–
Airmadidi-Masyarakat Minahasa Utara (Minut) dihimbau untuk lebih pintar memilih jenis hiburan serta mewaspadai tontonan yang tidak mendidik apalagi berbau pornografi.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Minut dr Harly Sompotan, menjelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan seseorang memiliki kecenderungan untuk menjadi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia.
Faktor eksternal tersebut, diantaranya festival figura dan beberapa acara di televisi yang menyuburkan LGBT.
“Kalau faktor internal bisa disebabkan bawaan lahir karena adanya kelainan kromosom sejak masih di kandungan. Sedangkan faktor eksternal disebabkan pengaruh lingkungan. Bisa jadi karena menonton hal-hal yang tidak mendidik,” katanya, Selasa (6/92016).
Seperti diketahui, festival figura adalah saat dimana seseorang memerankan diri sebagai orang lain, dan kebanyakan adalah pria berdandan serupa perempuan.
“Nah, ini berbahaya dan tidak mendidik. Kenapa harus bergaya dengan mengubah kelamin seperti banci? Tidak baik ditonton anak-anak. Ada juga beberapa acara televisi yang menampilkan pembawa acara ataupun bintang tamu berperilaku banci. Akibatnya anak-anak maupun remaja yang masih labil juga dapat terpengaruh,” ungkap Sompotan.
Lebih jauh ia menambahkan untuk meminimalisasi LGBT maka keluarga harus berperan dalam memberi pembinaan. “Jadi intinya kembali ke keluarga. Sesibuk apapun orangtua, mereka tetap wajib memberi pembinaan agar anak-anaknya tak menjadi LGBT,” pungkas Sompotan.(findamuhtar)