MANADO – Survey yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, Sulawesi Utara berada diperingkat nomor dua sesudah Provinsi Sulawesi Selatan daerah paling rawan korupsi.
Mengantisipasi hal ini, KPK bekerjasama dengan pemerintah Kanada melalui Canadian International Development Agency (CIDA), mendorong percepatan upaya pencegahan korupsi di Sulut dan Sulsel.
Menurut Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK, M Yasin, program ini bertujuan mendorong tumbuhnya prinsip dan praktik tata-kelola pemerintahan yang baik dalam berbagai layanan publik.
“Program ini akan difokuskan pada tiga kegiatan yaitu, pelayanan perijinan dan non perijinan, pengadaan barang dan jasa serta manajemen pemerintahan yang berbasis kinerja,” ujar Yasin.
MANADO – Survey yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, Sulawesi Utara berada diperingkat nomor dua sesudah Provinsi Sulawesi Selatan daerah paling rawan korupsi.
Mengantisipasi hal ini, KPK bekerjasama dengan pemerintah Kanada melalui Canadian International Development Agency (CIDA), mendorong percepatan upaya pencegahan korupsi di Sulut dan Sulsel.
Menurut Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK, M Yasin, program ini bertujuan mendorong tumbuhnya prinsip dan praktik tata-kelola pemerintahan yang baik dalam berbagai layanan publik.
“Program ini akan difokuskan pada tiga kegiatan yaitu, pelayanan perijinan dan non perijinan, pengadaan barang dan jasa serta manajemen pemerintahan yang berbasis kinerja,” ujar Yasin.