Manado – Mengunjungi
orang tua ataupun orang yang dituakan merupakan salah-satu tradisi masyarakat timur sebelum melakukan agen besar termasuk pemilihan kepala daerah (pilkada). Kearifan lokal turun-temurun yang diwariskan para leluhur tersebut diimplementasikan tokoh budaya, Benny Josua Mamoto.
Calon Gubernur Sulut usungan Partai Golkar ini “kepergok” wartawan saat mengunjungi janda N.Z Tumbelaka-Ticoalu, isteri mendiang F.J Tumbelaka, mantan Gubernur Sulutteng dan Gubernur Sulut pertama, di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, Kamis (1/10/2015) sore.
“Tak banyak yang dibicarakan, mungkin sekedar sowan kepada mama (janda N.Z Ticoalu) dan tidak ada permintaan dukungan politik karena kedatangan beliau juga mendadak, bahkan kami keluarga tidak diberitahu sebelumnya,” tutur Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, usai pertemuan.
Namun begitu putera sulung FJ Tumbelaka dan NZ Ticoalu ini membeberkan sedikit hasil perbincangan yakni investasi budaya merupakan salah-satu misi Benny Mamoto jika dipercayakan rakyat memimpin Sulut.
“Mendorong investasi budaya salah-satu misi beliau. Secara finansial tidak untung seperti investasi pariwisata maupun investasi bidang lainnya. Investasi budaya outcome-nya adalah peningkatan SDM dan identitas daerah,” tutur Tumbelaka.
Diketahui, kedatangan Benny Mamoto di rumah janda N.Z Tumbelaka-Ticoalu, sekitar pukul 15.00 WITA, menggunakan mobil Inova hanya didampingi asisten pribadi dan tanpa pemberitahuan kepada keluarga. (jerrypalohoon)
Manado – Mengunjungi
orang tua ataupun orang yang dituakan merupakan salah-satu tradisi masyarakat timur sebelum melakukan agen besar termasuk pemilihan kepala daerah (pilkada). Kearifan lokal turun-temurun yang diwariskan para leluhur tersebut diimplementasikan tokoh budaya, Benny Josua Mamoto.
Calon Gubernur Sulut usungan Partai Golkar ini “kepergok” wartawan saat mengunjungi janda N.Z Tumbelaka-Ticoalu, isteri mendiang F.J Tumbelaka, mantan Gubernur Sulutteng dan Gubernur Sulut pertama, di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, Kamis (1/10/2015) sore.
“Tak banyak yang dibicarakan, mungkin sekedar sowan kepada mama (janda N.Z Ticoalu) dan tidak ada permintaan dukungan politik karena kedatangan beliau juga mendadak, bahkan kami keluarga tidak diberitahu sebelumnya,” tutur Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, usai pertemuan.
Namun begitu putera sulung FJ Tumbelaka dan NZ Ticoalu ini membeberkan sedikit hasil perbincangan yakni investasi budaya merupakan salah-satu misi Benny Mamoto jika dipercayakan rakyat memimpin Sulut.
“Mendorong investasi budaya salah-satu misi beliau. Secara finansial tidak untung seperti investasi pariwisata maupun investasi bidang lainnya. Investasi budaya outcome-nya adalah peningkatan SDM dan identitas daerah,” tutur Tumbelaka.
Diketahui, kedatangan Benny Mamoto di rumah janda N.Z Tumbelaka-Ticoalu, sekitar pukul 15.00 WITA, menggunakan mobil Inova hanya didampingi asisten pribadi dan tanpa pemberitahuan kepada keluarga. (jerrypalohoon)