Manado – Minuman tradisional Cap Tikus tak luput dari perhatian Benny Mamoto, Calon Gubernur Sulawesi Utara. Menurut Mamoto, pemerintah kedepan perlu memberikan subsidi untuk pengalihan produk cap tikus menjadi minuman beralkohol berkualitas.
“Cap tikus bagian dari budaya dan tidak bisa dihilangkan. Yang perlu dilakukan adalah mengalihkan cap tikus menjadi produk minuman keras berkualitas tinggi, dikelola di pabrik moderen dengan berbagai cita rasa dan bisa dieksport,” ujar Benny Mamoto.
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang semakin dekat, mantan Deputi BNN dan pejabat pencegah pemberantasan terorisme ini bertekad menciptakan produk sekaligus SDM Sulut yang berkualitas melalui sertifikasi produk dan sertifikasi keahlian.
“Ketika MEA kita manfaatkan barang keluar dengan standart. Mestinya sekarang sudah tahap sertifikasi ASEAN. MEA ada kesepakatan antara negara maju dengan kita mencari standart. Tidak hanya sertifikasi produk tapi juga sertifikasi keahlian,” jelas Mamoto. (michael)
Manado – Minuman tradisional Cap Tikus tak luput dari perhatian Benny Mamoto, Calon Gubernur Sulawesi Utara. Menurut Mamoto, pemerintah kedepan perlu memberikan subsidi untuk pengalihan produk cap tikus menjadi minuman beralkohol berkualitas.
“Cap tikus bagian dari budaya dan tidak bisa dihilangkan. Yang perlu dilakukan adalah mengalihkan cap tikus menjadi produk minuman keras berkualitas tinggi, dikelola di pabrik moderen dengan berbagai cita rasa dan bisa dieksport,” ujar Benny Mamoto.
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang semakin dekat, mantan Deputi BNN dan pejabat pencegah pemberantasan terorisme ini bertekad menciptakan produk sekaligus SDM Sulut yang berkualitas melalui sertifikasi produk dan sertifikasi keahlian.
“Ketika MEA kita manfaatkan barang keluar dengan standart. Mestinya sekarang sudah tahap sertifikasi ASEAN. MEA ada kesepakatan antara negara maju dengan kita mencari standart. Tidak hanya sertifikasi produk tapi juga sertifikasi keahlian,” jelas Mamoto. (michael)