Tompaso – Pensiun dari dunia kepolisian bukan berarti tidak ada kesibukan. Itulah yang terjadi dengan Irjen Pol Benny J Mamoto saat ini. Kecintaannya kepada budaya tanah kelahiran Minahasa, membuat mantan personil Densus 88 Anti Teror Mabes Polri ini terus berinovasi dengan berbagai hal, termasuk membangun Museum Manguni Indonesia.
Ditemui di kediamannya Senin (6/2/2017) siang kemarin, Mamoto bercerita sekilas tentang kecintaannya terhada budaya Minahasa, dimana salah satunya adalah simbol daerah burung Manguni. Saat ini museum atau dalam bahasa local daerah Wale Manguni sedang dalam taham pembangunan dan direncanakan bulan Maret akan diresmikan.
“Nantinya di tempat ini akan dihadirkan semua jenis burung Manguni hidup. Selain itu, hal ini juga akan didukung dengan data-data tentang populasi burung Manguni di Indonesia bahkan dunia. Aka nada kerja sama dengan para pakar dari beberapa negara dunia untuk melakukan penelitian yang melibatkan akademisi dan mahasiswa,” kata Mamoto.
Museum tersebut nantinya utamanya akan memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat Minahasa tentang apa dan bagaimana dengan burung Manguni, yang oleh para leluhur dipilih sebagai pembawa pesan dari sekian banyak binatang yang hidup pada zaman dahulu. (frangkiwullur)
Tompaso – Pensiun dari dunia kepolisian bukan berarti tidak ada kesibukan. Itulah yang terjadi dengan Irjen Pol Benny J Mamoto saat ini. Kecintaannya kepada budaya tanah kelahiran Minahasa, membuat mantan personil Densus 88 Anti Teror Mabes Polri ini terus berinovasi dengan berbagai hal, termasuk membangun Museum Manguni Indonesia.
Ditemui di kediamannya Senin (6/2/2017) siang kemarin, Mamoto bercerita sekilas tentang kecintaannya terhada budaya Minahasa, dimana salah satunya adalah simbol daerah burung Manguni. Saat ini museum atau dalam bahasa local daerah Wale Manguni sedang dalam taham pembangunan dan direncanakan bulan Maret akan diresmikan.
“Nantinya di tempat ini akan dihadirkan semua jenis burung Manguni hidup. Selain itu, hal ini juga akan didukung dengan data-data tentang populasi burung Manguni di Indonesia bahkan dunia. Aka nada kerja sama dengan para pakar dari beberapa negara dunia untuk melakukan penelitian yang melibatkan akademisi dan mahasiswa,” kata Mamoto.
Museum tersebut nantinya utamanya akan memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat Minahasa tentang apa dan bagaimana dengan burung Manguni, yang oleh para leluhur dipilih sebagai pembawa pesan dari sekian banyak binatang yang hidup pada zaman dahulu. (frangkiwullur)