Amurang – Meningkatkan sektor pertanian, khususnya tanaman padi memang perlu teknologi pertanian dan fasilitas yang memadai diantaranya ketersediaan irigasi agar sawah bisa terairi air.
Namun, sayangnya pembangunan bendungan dari Balai Air provinsi Suut senilai Rp 2,4 milyar dan Dam Parit senilai Rp 175 juta yang di bangun Dinas Pertanian dan peternakan (Distanak) Minsel yang diharapkan dapat membantu petani padi sawah, nyatanya rusak dan nampak mubazir karena tak lagi berfungsi.
Hal ini sontak dikeluhkan petani padi di Desa Sulu dan sekitarnya, Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan. Sembari berharap ada perbaikan.
Sementara itu, Kepala Distanak Minsel Decky Keintjem saat dikonfirmasi menyatakan Dam Parit berfungsi saat musim hujan, maka rembesan hujan ini nantinya diarahkan ke persawahan.
“Daripada terbuang percuma ke sungai. Kan alangkah baiknya diarahkan persawahan. Jadi Dam parit ini berfungsi saat hujan,” jelas Keintjem.
Sedangkan bendungan, kerusakanya sudah kami laporkan ke Balai Air dan sampai saat ini belum ada perbaikan. Bendungan ini memang belum lama dibangun sudah rusak. (sanlylendongan)
Amurang – Meningkatkan sektor pertanian, khususnya tanaman padi memang perlu teknologi pertanian dan fasilitas yang memadai diantaranya ketersediaan irigasi agar sawah bisa terairi air.
Namun, sayangnya pembangunan bendungan dari Balai Air provinsi Suut senilai Rp 2,4 milyar dan Dam Parit senilai Rp 175 juta yang di bangun Dinas Pertanian dan peternakan (Distanak) Minsel yang diharapkan dapat membantu petani padi sawah, nyatanya rusak dan nampak mubazir karena tak lagi berfungsi.
Hal ini sontak dikeluhkan petani padi di Desa Sulu dan sekitarnya, Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan. Sembari berharap ada perbaikan.
Sementara itu, Kepala Distanak Minsel Decky Keintjem saat dikonfirmasi menyatakan Dam Parit berfungsi saat musim hujan, maka rembesan hujan ini nantinya diarahkan ke persawahan.
“Daripada terbuang percuma ke sungai. Kan alangkah baiknya diarahkan persawahan. Jadi Dam parit ini berfungsi saat hujan,” jelas Keintjem.
Sedangkan bendungan, kerusakanya sudah kami laporkan ke Balai Air dan sampai saat ini belum ada perbaikan. Bendungan ini memang belum lama dibangun sudah rusak. (sanlylendongan)