Manado — Bagi warganet yang mengikuti halaman Instagram Tanta Miens, salah satu toko souvenir paling hits di kota Manado, pasti tahu soal Nuseum of Tanta Miens.
Terletak di lantai 2, Nuseum of Tanta Miens saat ini sedang dalam proses penyelesaian.
Nuseum of Tanta Miens sendiri merupakan hasil pemikiran dari owner Tanta Miens yang menginginkan toko souvenir bukan hanya sebagai tempat jual beli segala sesuatu yang berhubungan dengan kedaerahan dan budaya, tapi juga tempat para wisatawan dan masyarakat mendapatkan informasi tentang seni, sejarah dan budaya daerah, khususnya Sulawesi Utara.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut Ferry Sangian mengatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada owner Tanta Miens karena berani membuat terobosan baru yang mendukung pelestarian budaya di Sulut.
“Memang ada museum pribadi, Nuseum of Tanta Miens bisa jadi salah satu. Kami mengapresiasi itu karena di usia yang masih muda, tapi pihak pemilik Tanta Miens mau berjuang untuk pelestarian budaya di Sulut,” ujar Ferry Sangian.
Lanjutnya, pemerintah provinsi pun berharap, semakin banyak anak muda, khususnya para pengusaha muda yang juga tidak melupakan budaya daerahnya.
“Nuseum of Tanta Miens jadi salah satu contoh. Kedepan kami harapkan tentu ada sinergitas dengan pemerintah, kita kerja bersama demi pelestarian dan memasyarakatkan kembali budaya daerah kita,” kata Ferry Sangian.
(srisurya)
Manado — Bagi warganet yang mengikuti halaman Instagram Tanta Miens, salah satu toko souvenir paling hits di kota Manado, pasti tahu soal Nuseum of Tanta Miens.
Terletak di lantai 2, Nuseum of Tanta Miens saat ini sedang dalam proses penyelesaian.
Nuseum of Tanta Miens sendiri merupakan hasil pemikiran dari owner Tanta Miens yang menginginkan toko souvenir bukan hanya sebagai tempat jual beli segala sesuatu yang berhubungan dengan kedaerahan dan budaya, tapi juga tempat para wisatawan dan masyarakat mendapatkan informasi tentang seni, sejarah dan budaya daerah, khususnya Sulawesi Utara.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut Ferry Sangian mengatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada owner Tanta Miens karena berani membuat terobosan baru yang mendukung pelestarian budaya di Sulut.
“Memang ada museum pribadi, Nuseum of Tanta Miens bisa jadi salah satu. Kami mengapresiasi itu karena di usia yang masih muda, tapi pihak pemilik Tanta Miens mau berjuang untuk pelestarian budaya di Sulut,” ujar Ferry Sangian.
Lanjutnya, pemerintah provinsi pun berharap, semakin banyak anak muda, khususnya para pengusaha muda yang juga tidak melupakan budaya daerahnya.
“Nuseum of Tanta Miens jadi salah satu contoh. Kedepan kami harapkan tentu ada sinergitas dengan pemerintah, kita kerja bersama demi pelestarian dan memasyarakatkan kembali budaya daerah kita,” kata Ferry Sangian.
(srisurya)