Manado – Upaya mediasi yang dilakukan Disnaker dianggap kurang memuaskan, sehingga belasan eks karyawan perusahaan PT Adira Finance mendatangi DPRD Kota Manado untuk mengadukan nasibnya terkait pemutusan kerja yang dinilai sepihak.
Steven Pangkey selaku kordinator belasan eks karyawan ini mengaku telah bekerja selama 9 tahun dan berujung pada perlakuan yang tidak baik dari perusahaan.
“Sebagai eks pegawai yang telah mengabdi 9 tahun, kami hanya ingin menuntut hak kami yakni pesangon. Dan yang senasib dengan saya ada 14 eks karyawan,” ucapnya.
Ditambahkan Pangkey, bahwa kedatangan dirinya dan belasan eks karyawan yang diterima langsung ketua Komisi D Apriano Saerang beserta sejumlah anggota komisi lainnya yakni untuk mengadukan sikap perusahaan PT Adira Finance yang menurut mereka tidak sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan awal saat diterima sebagai karyawan.
“Sebelumnya kami telah di mediasi oleh Disnaker, namun tidak pernah mendapatkan respon yang baik dari pihak perusahaan Adira, meskipun telah beberapa kali di panggil pihak Disnaker sesuai rekomendasi. Hingg tiga kali mediasi, belum ada kesepakatan,” tandasnya.
Pangkey juga berharap dengan kedatangan para eks karyawan Adira ke Komisi D, bisa dimediasikan dengan perusahaan agar ada titik terang terkait PHK.
“Kami berharap masih ada upaya mediasi yang akan dilakukan oleh Komisi D dan Disnaker Kota Manado. Dan bisa berhasil agar tidak berlarut larut apalagi bermuara ke ranah hukum, namun jika hal itu memaksa, tentu kami akan lakukan, karena hal ini menyangkut hak kami,” tegasnya.
Sementara itu menurut Apriano Saerang, saat menerima sejumlah karyawan eks Adira Finance untuk yang pertama kalinya mengatakan bahwa pihaknya tetap mendorong agar Disnaker bisa membantu secara optimal.
“Kami minta kepada Disnaker agar membantu untuk memediasi. Kami berfikir bahwa persoalan ini harus diselesaian, karena kasus ini sudah lama.Dan belum juga ada kesepakatan pihak karyawan eks Adira maupun pihak PT Adira Finance,” ucap Saerang yang juga ketua Fraksi Gerindra.
Saerang juga berharap, dengan adanya upaya mediasi yang dilakukan Disnaker bisa berjalan secara optimal sekaligus bisa mendapatkan hasil yang memuaskan semua pihak, Komisi D juga akan mengundang pimpinan PT Adira Multi Finance Manado untuk di hearingkan.
“Kami akan berusaha memediasikan kedua belah pihak. Dan itu dalam rangka agar masalah ini tidak sampai ke rana hukum, agar upaya mediasi kita optimalkan, untuk itu kami mendorong Disnaker terus bekerja, kami juga akan mengundang pihak perusahan dalam hearing minggu depan,” pungkasnya. (leriandokambey)
Manado – Upaya mediasi yang dilakukan Disnaker dianggap kurang memuaskan, sehingga belasan eks karyawan perusahaan PT Adira Finance mendatangi DPRD Kota Manado untuk mengadukan nasibnya terkait pemutusan kerja yang dinilai sepihak.
Steven Pangkey selaku kordinator belasan eks karyawan ini mengaku telah bekerja selama 9 tahun dan berujung pada perlakuan yang tidak baik dari perusahaan.
“Sebagai eks pegawai yang telah mengabdi 9 tahun, kami hanya ingin menuntut hak kami yakni pesangon. Dan yang senasib dengan saya ada 14 eks karyawan,” ucapnya.
Ditambahkan Pangkey, bahwa kedatangan dirinya dan belasan eks karyawan yang diterima langsung ketua Komisi D Apriano Saerang beserta sejumlah anggota komisi lainnya yakni untuk mengadukan sikap perusahaan PT Adira Finance yang menurut mereka tidak sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan awal saat diterima sebagai karyawan.
“Sebelumnya kami telah di mediasi oleh Disnaker, namun tidak pernah mendapatkan respon yang baik dari pihak perusahaan Adira, meskipun telah beberapa kali di panggil pihak Disnaker sesuai rekomendasi. Hingg tiga kali mediasi, belum ada kesepakatan,” tandasnya.
Pangkey juga berharap dengan kedatangan para eks karyawan Adira ke Komisi D, bisa dimediasikan dengan perusahaan agar ada titik terang terkait PHK.
“Kami berharap masih ada upaya mediasi yang akan dilakukan oleh Komisi D dan Disnaker Kota Manado. Dan bisa berhasil agar tidak berlarut larut apalagi bermuara ke ranah hukum, namun jika hal itu memaksa, tentu kami akan lakukan, karena hal ini menyangkut hak kami,” tegasnya.
Sementara itu menurut Apriano Saerang, saat menerima sejumlah karyawan eks Adira Finance untuk yang pertama kalinya mengatakan bahwa pihaknya tetap mendorong agar Disnaker bisa membantu secara optimal.
“Kami minta kepada Disnaker agar membantu untuk memediasi. Kami berfikir bahwa persoalan ini harus diselesaian, karena kasus ini sudah lama.Dan belum juga ada kesepakatan pihak karyawan eks Adira maupun pihak PT Adira Finance,” ucap Saerang yang juga ketua Fraksi Gerindra.
Saerang juga berharap, dengan adanya upaya mediasi yang dilakukan Disnaker bisa berjalan secara optimal sekaligus bisa mendapatkan hasil yang memuaskan semua pihak, Komisi D juga akan mengundang pimpinan PT Adira Multi Finance Manado untuk di hearingkan.
“Kami akan berusaha memediasikan kedua belah pihak. Dan itu dalam rangka agar masalah ini tidak sampai ke rana hukum, agar upaya mediasi kita optimalkan, untuk itu kami mendorong Disnaker terus bekerja, kami juga akan mengundang pihak perusahan dalam hearing minggu depan,” pungkasnya. (leriandokambey)