Manado – Kasus kekerasan bahkan pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di kota Manado membuat kaum wanita terutama yang berasal dari luar Manado menjadi was-was, apalagi mereka yang tinggal sendirian di kamas kost.
Hal ini pun membuat mereka lebih memproteksi diri guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kepada BeritaManado.com, Jumat (31/7/2015) malam, Heidy Lalimbat membenarkan bahwa kasus kekerasan yang menimpa kaum wanita membuatnya lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.
“Dengan kasus kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi, jujur membuat kami khususnya wanita yang tinggal di tempat kost jadi lebih waspada. Apalagi dengan kejadian baru-baru ini yang menimpa salah satu mahasiswi Fekon Unsrat”, ujar mahasiswi Fisip Unsrat ini.
Untuk memastikan keamanannya di tempat kost, ia pun menjelaskan tindakan-tindakan yang dilakukannya untuk menjaga diri.
“Waktu pertama datang ke kampus untuk mencari tempat kost, saya cari yang situasi di sekitar tempat kost yang aman. Lalu pilih tempat kost yang ada penjaganya dan jelas siapa, paling bagus kalau pemilik kost tinggal disitu. Pilih yang khusus putri biar sebagai wanita lebih nyaman.
Juga perhatikan tetangga di sekitar tempat kost, apakah sosialisasinya bagus atau tidak. Itu sih yang lebih dulu saya lakukan. Setelah sudah tinggal di tempat kost ini, saya menjaga komunikasi dengan tuan rumah dan warga sekitar. Memastikan pintu dan jendela terkunci dengan baik saat saya ada di dalam kamar maupun ada diluar kamar. Saya juga memasang kunci pintu yang double atau berlapis. Umumnya itu yang saya lakukan. Paling penting tentu saja berdoa. Kita tidak tahu kapan hal buruk akan terjadi. Tapi setidaknya jika rajin berdoa dan menjaga diri, kita akan jadi lebih tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari”, jelasnya. (srisurya)