Bitung – Kantor Basarnas mengaku baru menerima informasi soal musibah yang menimpa puluhan remaja yang sementara bertamasya di Pantai Kawis, Desa Tulap, Kecamatan Kombi, Minahasa, Sabtu (25/5) sekitar pukul 15.00 Wita.
“Beberapa jam lalu kami baru menerima informasi tersebut dan saat ini kami sementara melakukan persiapan menuju lokasi,” kata salah satu staf Basarnas, Merci Randang yang dihubungi sekitar pukul 19.30 Wita.
Menurutnya, laporan secara resmi soal musibah yang menewaskan puluhan remaja tersebut baru masuk ke kantor sekitar pukul 18.15 Wita.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Polres Minahasa untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan meminta data,” katanya.
Randang mengaku, informasi yang mereka terima masih simpang siur. Karena sesuai data dari Polres, disebutkan ada 90-an orang yang dikabarkan tenggelam.
“Katanya sudah ada puluhan yang ditemukan meninggal dan sejumlah korban lainnya masih dalam pencarian,” katanya.
Ia sendiri mengaku belum bisa memastikan berapa korban dalam kejadian tersebut karena data yang didapatkan masih simpang siur.
“Intinya kami saat ini sementara melakukan persiapan untuk menuju ke sana,” katanya.(enk)
Bitung – Kantor Basarnas mengaku baru menerima informasi soal musibah yang menimpa puluhan remaja yang sementara bertamasya di Pantai Kawis, Desa Tulap, Kecamatan Kombi, Minahasa, Sabtu (25/5) sekitar pukul 15.00 Wita.
“Beberapa jam lalu kami baru menerima informasi tersebut dan saat ini kami sementara melakukan persiapan menuju lokasi,” kata salah satu staf Basarnas, Merci Randang yang dihubungi sekitar pukul 19.30 Wita.
Menurutnya, laporan secara resmi soal musibah yang menewaskan puluhan remaja tersebut baru masuk ke kantor sekitar pukul 18.15 Wita.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Polres Minahasa untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dan meminta data,” katanya.
Randang mengaku, informasi yang mereka terima masih simpang siur. Karena sesuai data dari Polres, disebutkan ada 90-an orang yang dikabarkan tenggelam.
“Katanya sudah ada puluhan yang ditemukan meninggal dan sejumlah korban lainnya masih dalam pencarian,” katanya.
Ia sendiri mengaku belum bisa memastikan berapa korban dalam kejadian tersebut karena data yang didapatkan masih simpang siur.
“Intinya kami saat ini sementara melakukan persiapan untuk menuju ke sana,” katanya.(enk)