Ratahan – Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado DR Zetly Tamod MSi menilai, dari evaluasi keberhasilan Bupati James Sumendap SH dan Wakil Bupati Ronald Kandoli (JS-RK) dalam gebrakan awal menata sistim birokrasi sudah sangat membanggakan.
Disayangkan menurut dia, masih banyak pejabat di Mitra yang ketinggalan dengan langkah dan gerak cepat kinerja JS-RK. “Harusnya mereka (pejabat, red) peka dalam menjabarkan setiap program pembangunan yang akan dilakukan JS-RK di daerah ini. Dengan begitu seluruh program dan rencana pembangunan di daerah ini berjalan baik,” tegas mantan Kepala Bappeda Mitra ini.
Soal keterlambatan pengesahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Seharusnya dikatakan Tamod, itu sudah tuntas paling lambat tiga bulan sesudah JS-RK dilantik sebagai bupati dan wakil bupati. Ini penting agar program yang termuat dalam visi-misi keduanya langsung dilaksanakan seiring dengan kerja dan gerakan JS-RK yang agresif untuk kemajuan Mitra. Namun RPJMD baru disahkan setelah 11 bulan peperintahan mereka.
“Contohnya dalam visi ke 5 JS-RK bulan September 2014 jalan Touluaan dan Belang selesai dikerjakan, namun di lapangan belum tereaisasi sama sekali. Tak itu saja, untuk program satu miliar satu desa (Samisade) yang hingga kini belum juga terealisasi secara maksimal,” tukasnya. (rulandsandag)
Ratahan – Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado DR Zetly Tamod MSi menilai, dari evaluasi keberhasilan Bupati James Sumendap SH dan Wakil Bupati Ronald Kandoli (JS-RK) dalam gebrakan awal menata sistim birokrasi sudah sangat membanggakan.
Disayangkan menurut dia, masih banyak pejabat di Mitra yang ketinggalan dengan langkah dan gerak cepat kinerja JS-RK. “Harusnya mereka (pejabat, red) peka dalam menjabarkan setiap program pembangunan yang akan dilakukan JS-RK di daerah ini. Dengan begitu seluruh program dan rencana pembangunan di daerah ini berjalan baik,” tegas mantan Kepala Bappeda Mitra ini.
Soal keterlambatan pengesahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Seharusnya dikatakan Tamod, itu sudah tuntas paling lambat tiga bulan sesudah JS-RK dilantik sebagai bupati dan wakil bupati. Ini penting agar program yang termuat dalam visi-misi keduanya langsung dilaksanakan seiring dengan kerja dan gerakan JS-RK yang agresif untuk kemajuan Mitra. Namun RPJMD baru disahkan setelah 11 bulan peperintahan mereka.
“Contohnya dalam visi ke 5 JS-RK bulan September 2014 jalan Touluaan dan Belang selesai dikerjakan, namun di lapangan belum tereaisasi sama sekali. Tak itu saja, untuk program satu miliar satu desa (Samisade) yang hingga kini belum juga terealisasi secara maksimal,” tukasnya. (rulandsandag)