Ratahan – Bantuan pendidikan bagi pelajar di Kabupaten Minahasa Tenggara yang sudah mulai dibagikan pada pekan kemarin ternyata mendapat potongan dari pihak sekolah.
Bantuan yang dikhususkan untuk siswa kurang mampu dan berprestasi yang dianggarkan pada pos bantuan Bupati senilai Rp9 milyar dikecam orang tua murid. Pasalnya, saat pembagian dana bantuan, oknum kepala sekolah diduga memotong dana tersebut dengan alasan untuk dana komite. Hal ini terjadi di hampir seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Belang.
Made Tarama, orang tua siswa SD Belang Dua di Desa Beringin, Kecamatan Belang mengadukan kepala sekolah SD tersebut yang memotong dana Bantuan Pendidikan. “Jadi saat dibagikan dananya langsung dipotong, padahal sesuai apa yang kami dengar langsung dari bupati agar dana bantuan ini jangan dipotong,” tuturnya.
Lebih lanjut Hukum Tua Desa Buku Selatan Jems Sondak mengatakan, “memang sampai saat ini ada beberapa orang tua di desa kami yang mengadukan pemotongan ini. Ada laporan warga terhadap kami selaku pemerintah desa tentang pemotongan tersebut, dan ini sudah saya teruskan ke instansi terkait,” terangnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Belang Dua di Desa Beringin, Doni Kolinug sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi, namun Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Mitra Dra Olvie Sumual Mpd ketika dikonfirmasi menegaskan, bahwa jika benar laporan tersebut maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas bahkan sanksi bagi oknum tersebut.
“Tentunya kami ada tim dalam pembagian dan kami sudah perintahkan tim untuk turun dan mengecek langsung laporan dari orang tua atas pemotongan bantuan pendidikan. Jika laporan tersebut benar pasti ada sanksi tegas,” jelasnya. (har)
Ratahan – Bantuan pendidikan bagi pelajar di Kabupaten Minahasa Tenggara yang sudah mulai dibagikan pada pekan kemarin ternyata mendapat potongan dari pihak sekolah.
Bantuan yang dikhususkan untuk siswa kurang mampu dan berprestasi yang dianggarkan pada pos bantuan Bupati senilai Rp9 milyar dikecam orang tua murid. Pasalnya, saat pembagian dana bantuan, oknum kepala sekolah diduga memotong dana tersebut dengan alasan untuk dana komite. Hal ini terjadi di hampir seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Belang.
Made Tarama, orang tua siswa SD Belang Dua di Desa Beringin, Kecamatan Belang mengadukan kepala sekolah SD tersebut yang memotong dana Bantuan Pendidikan. “Jadi saat dibagikan dananya langsung dipotong, padahal sesuai apa yang kami dengar langsung dari bupati agar dana bantuan ini jangan dipotong,” tuturnya.
Lebih lanjut Hukum Tua Desa Buku Selatan Jems Sondak mengatakan, “memang sampai saat ini ada beberapa orang tua di desa kami yang mengadukan pemotongan ini. Ada laporan warga terhadap kami selaku pemerintah desa tentang pemotongan tersebut, dan ini sudah saya teruskan ke instansi terkait,” terangnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Belang Dua di Desa Beringin, Doni Kolinug sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi, namun Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Mitra Dra Olvie Sumual Mpd ketika dikonfirmasi menegaskan, bahwa jika benar laporan tersebut maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas bahkan sanksi bagi oknum tersebut.
“Tentunya kami ada tim dalam pembagian dan kami sudah perintahkan tim untuk turun dan mengecek langsung laporan dari orang tua atas pemotongan bantuan pendidikan. Jika laporan tersebut benar pasti ada sanksi tegas,” jelasnya. (har)