MANADO – Bank Mandiri area Manado mendukung sepenuhnya program pemerintah Sulawesi Utara untuk mengantisipasi krisis pangan yang diperkirakan akan terjadi tahun ini secara mengglobal dengan menyiapkan kredit pangan.
Area Manager Bank Mandiri Manado, Purnomo C Akoso mengatakan, Bank Mandiri yang merupakan bank milik pemerintah akan menfokuskan ke program pemerintah untuk membangun wilayah kerja masing-masing.
“Bank Mandiri siap mendukung pengembangan sektor pangan di Sulut karena memiliki potensi pertumbuhan yang besar,” ujar Akoso.
Dikatakan Akoso, penyaluran kredit pangan tidak hanya terfokus ke petani namun semua sektor yang bersentuhan dengan pangan. Katanya, kondisi tanah dan iklim di Indonesia lebih khusus wilayah Sulawesi sangat mendukung pengembangan berbagai komoditas pangan.
“Sektor pertanian sebenarnya sangat menjanjikan karena potensi pasarnya sudah ada karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” jelasnya.
Lanjut ia jelaskan, jumlah dana yang disediakan Bank Mandiri tidak dibatasi,
melainkan disesuaikan kebutuhan debitur untuk permintaan di bawah Rp 100 juta dilayani dengan kredit mikro.
“Di atas jumlah tersebut ada program kredit small hingga Rp 5 miliar di atas
jumlah itu consumer loan, sementara di atas Rp 50 miliar ada paket corporate,” katanya.
Kelemahan produk pangan, yakni pada tren harga yang sangat fluktuatif, karena harga jual bisa naik turun dalam waktu singkat. Tetapi pada kondisi saat ini dimana stok pangan teracam relatif terbatas menyusul ancaman iklim sangat ekstrim, maka harga pangan diperkirakan akan tetap tinggi, karena itu peluang usahanya cukup terbuka.
Guna mendorong kredit pangan tersalur lebih besar, kata Purnomo, maka Bank Mandiri membuka sales outlet mikro dan cabang kredit mikro di daerah sentra bisnis termasuk pertanian hingga pedesaan. (is)
MANADO – Bank Mandiri area Manado mendukung sepenuhnya program pemerintah Sulawesi Utara untuk mengantisipasi krisis pangan yang diperkirakan akan terjadi tahun ini secara mengglobal dengan menyiapkan kredit pangan.
Area Manager Bank Mandiri Manado, Purnomo C Akoso mengatakan, Bank Mandiri yang merupakan bank milik pemerintah akan menfokuskan ke program pemerintah untuk membangun wilayah kerja masing-masing.
“Bank Mandiri siap mendukung pengembangan sektor pangan di Sulut karena memiliki potensi pertumbuhan yang besar,” ujar Akoso.
Dikatakan Akoso, penyaluran kredit pangan tidak hanya terfokus ke petani namun semua sektor yang bersentuhan dengan pangan. Katanya, kondisi tanah dan iklim di Indonesia lebih khusus wilayah Sulawesi sangat mendukung pengembangan berbagai komoditas pangan.
“Sektor pertanian sebenarnya sangat menjanjikan karena potensi pasarnya sudah ada karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” jelasnya.
Lanjut ia jelaskan, jumlah dana yang disediakan Bank Mandiri tidak dibatasi,
melainkan disesuaikan kebutuhan debitur untuk permintaan di bawah Rp 100 juta dilayani dengan kredit mikro.
“Di atas jumlah tersebut ada program kredit small hingga Rp 5 miliar di atas
jumlah itu consumer loan, sementara di atas Rp 50 miliar ada paket corporate,” katanya.
Kelemahan produk pangan, yakni pada tren harga yang sangat fluktuatif, karena harga jual bisa naik turun dalam waktu singkat. Tetapi pada kondisi saat ini dimana stok pangan teracam relatif terbatas menyusul ancaman iklim sangat ekstrim, maka harga pangan diperkirakan akan tetap tinggi, karena itu peluang usahanya cukup terbuka.
Guna mendorong kredit pangan tersalur lebih besar, kata Purnomo, maka Bank Mandiri membuka sales outlet mikro dan cabang kredit mikro di daerah sentra bisnis termasuk pertanian hingga pedesaan. (is)