Manado – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut menggelar kegiatan pembinaan peningkatan kemampuan dalam rangka penguatan sinergitas Penyidik Polri dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Sulawesi Utara, di Hotel Arya Duta Manado.
Menurut Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Nasib Simbolon, kegiatan pelatihan ini merupakan momentum penguatan sinergitas antara Penyidik Polri dan PPNS.
“Nah, inilah momentumnya. Kita kaji secara filosofis, sosiologis, yuridis dan ekonomi, di dalamnya akan membuat satu kekuatan,” katanya.
Nah, dilihat dari aspek filosofisnya, Penyidik Polri dan PPNS dalam sistem peradilan pidana, menjadi terdepan dalam penegakan hukum.
“Kita di lini terdepan dalam penegakan hukum dalam proses pelaksanaan sistem peradilan pidana. Kita diberikan kewenangan oleh Undang-Undang, untuk melakukan upaya paksa yang berpotensi menyalahgunakan kewenangan dan berpotensi tidak melindungi hak asasi manusia, secara proporsional,” tegasnya.
Ia menambahkan, oleh karena itu penyidik Polri dan PPNS, perlu ada keterpaduan dalam hal penegakan hukum, mulai dari penyelidikan sampai penyidikan.
“Sebab perkembangan hukum sekarang ini, perlu ada keterpaduan. Dimana harapan dari masyarakat sangat tinggi, baik itu pada penyidik PPNS maupun penyidik Polri.
Kredibilitas kita diuji oleh masyarakat. Secara sosiologis masyarakat akan melihat, keterpaduan kita. Kita bangun koordinasi yang baik, antar penyidik dan kita melakukan pengawasan dari awal,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Direskrimsus Polda Sulut Kombes Pol Dedi Sofiandi, Kabagbin PPNS Rokorwas PPNS Bareskrim Polri Kombes Pol Arison Hendra serta penyidik Polri Polda Sulut dan penyidik PPNS se-Sulawesi Utara. (***/risatsanger)
Manado – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut menggelar kegiatan pembinaan peningkatan kemampuan dalam rangka penguatan sinergitas Penyidik Polri dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Sulawesi Utara, di Hotel Arya Duta Manado.
Menurut Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Nasib Simbolon, kegiatan pelatihan ini merupakan momentum penguatan sinergitas antara Penyidik Polri dan PPNS.
“Nah, inilah momentumnya. Kita kaji secara filosofis, sosiologis, yuridis dan ekonomi, di dalamnya akan membuat satu kekuatan,” katanya.
Nah, dilihat dari aspek filosofisnya, Penyidik Polri dan PPNS dalam sistem peradilan pidana, menjadi terdepan dalam penegakan hukum.
“Kita di lini terdepan dalam penegakan hukum dalam proses pelaksanaan sistem peradilan pidana. Kita diberikan kewenangan oleh Undang-Undang, untuk melakukan upaya paksa yang berpotensi menyalahgunakan kewenangan dan berpotensi tidak melindungi hak asasi manusia, secara proporsional,” tegasnya.
Ia menambahkan, oleh karena itu penyidik Polri dan PPNS, perlu ada keterpaduan dalam hal penegakan hukum, mulai dari penyelidikan sampai penyidikan.
“Sebab perkembangan hukum sekarang ini, perlu ada keterpaduan. Dimana harapan dari masyarakat sangat tinggi, baik itu pada penyidik PPNS maupun penyidik Polri.
Kredibilitas kita diuji oleh masyarakat. Secara sosiologis masyarakat akan melihat, keterpaduan kita. Kita bangun koordinasi yang baik, antar penyidik dan kita melakukan pengawasan dari awal,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Direskrimsus Polda Sulut Kombes Pol Dedi Sofiandi, Kabagbin PPNS Rokorwas PPNS Bareskrim Polri Kombes Pol Arison Hendra serta penyidik Polri Polda Sulut dan penyidik PPNS se-Sulawesi Utara. (***/risatsanger)