Manado – Bahasa daerah sudah mulai jarang diucapkan oleh anak-anak dan orang muda. Padahal, bahasa daerah adalah warisan budaya yang harus dilestarikan.
Kondisi ini menarik simpati Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bagi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sulawesi Utara, bahasa daerah seharusnya wajib masuk dalam kurikulum pendidikan.
“Seharusnya bahasa daerah wajib untuk sekolah-sekolah. Karena ini bagian dari menjaga nilai-nilai budaya sejak dini bagi generasi muda,” ujar Risat Sanger SIP kepada BeritaManado.com.
Lanjut Risat, masuknya bahasa daerah dalam kurikulum, tergantung seberapa besar kepedulian dan ketegasan dari kepala daerah.
“Pemerintah pusat juga sebenarnya telah menginstruksikan terkait hal ini sejak tahun ajaran 2015/2016, bahwa seluruh sekolah-sekolah di Indonesia menerapkan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, daerah dan Inggris. Hanya saja diperlukan ketegasan lewat Kebijakan yang dibuat pemerintah pusat dan regulasi pemerintah daerah untuk memperkuat penggunaan bahasa daerah di sekolah-sekolah,” tukasnya. (yusak)
Manado – Bahasa daerah sudah mulai jarang diucapkan oleh anak-anak dan orang muda. Padahal, bahasa daerah adalah warisan budaya yang harus dilestarikan.
Kondisi ini menarik simpati Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bagi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sulawesi Utara, bahasa daerah seharusnya wajib masuk dalam kurikulum pendidikan.
“Seharusnya bahasa daerah wajib untuk sekolah-sekolah. Karena ini bagian dari menjaga nilai-nilai budaya sejak dini bagi generasi muda,” ujar Risat Sanger SIP kepada BeritaManado.com.
Lanjut Risat, masuknya bahasa daerah dalam kurikulum, tergantung seberapa besar kepedulian dan ketegasan dari kepala daerah.
“Pemerintah pusat juga sebenarnya telah menginstruksikan terkait hal ini sejak tahun ajaran 2015/2016, bahwa seluruh sekolah-sekolah di Indonesia menerapkan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, daerah dan Inggris. Hanya saja diperlukan ketegasan lewat Kebijakan yang dibuat pemerintah pusat dan regulasi pemerintah daerah untuk memperkuat penggunaan bahasa daerah di sekolah-sekolah,” tukasnya. (yusak)