Manado – Kisah tragis dialami S, gadis asal Manado yang sejak tahun 2012 telah di jual oleh sang kakak kepada selingkuhannya sendiri dan seorang pengusaha hotel dan furniture di Manado.
Kepada BeritaManado.com, korban S mengaku, pertama kali mengalami pencabulan dan perkosaan tahun 2012 di Jakarta dan terus terjadi hingga 2015, parahnya lagi kakak kandung S menyaksikan itu secara langsung.
“Awal kejadian itu tahun 2012, pas di Jakarta. Lalu pas sudah di Manado masih juga terjadi. Kalau sata tidak mau, kakak saya mengancam akan membunuh dan membongkar rahasia ini sampai saya dan keluarga malu. Bahkan yang di hotel yang ada di Manado, kakak ada di dalam kamar waktu Ko yang pengusaha melakukan hal itu terhadap saya. Saya dijaga jangan sampai lari,” ujar S, Kamis (16/2/2017).
Merasa sudah tidak tahan lagi dengan ulah sang kakak, S pun akhirnya berani buka suara dan berani melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, meski akhirnya kondisi fisiknya ikut drop sehingga harus dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Manado.
“Kenapa berani buka suara karena memang sudah tidak sanggup lagi dengan semua tekanan yang ada. Kasus ini sudah dilaporkan di Polresta. Tapi kakak saya yang adalah saksi kunci di kasus ini lari dan sekarang tidak tahu dimana,” tambahnya. (sri/sandy)