Investasi PT MMP di Pulau Bangka Hanya Rp230 M
Airmadidi – Pernyataan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang soal investasi perusahaan tambang pasir besi PT Mikgro Metal Perdana (MMP) di Pulau Bangka Minut dipertanyakan.
Sarundajang dalam setiap kesempatan selalu menyatakan jika investasi PT MMP di Pulau Bangka Minut mencapai triliunan yang dianggapnya akan mensejahterakan masyarakat Minut dan Sulut.
Tapi kenyataannya menurut salah satu aktivis Pulau Bangka Minut, Maria Taramen investasi PT MMP di Pulau Bangka hanya sebesar Rp230 miliar. Sangat jauh dari apa yang dikatakan Sarundajang soal ivestasi PT MMP di Pulau Bangka mencapai triliunan.
“Investasi PT MMP yang tercatat di Badan Penanaman Modal Minahasa Utara per January 2015 hanya kurang lebih 230 miliar?????????????,” tulis Maria Taramen di dinding facebooknya, Minggu (22/3/2015).
“Jauh sekali dari jumlah yang di koar2kan Gubernur Sulut dan Bupati Minut yang selalu bicara investasi PT MMP 23 triliun. Waaaaahhhh…………dan aku terkejut dengan kenyataan ini,” katanya.
“Artinya makin nyata, di Pulau Bangka itu tak lebih dari penjarahan kekayaan alam. Penjarahan asing dan di dukung penuh pemerintah dan aparat keamanan di Sulut,”
Status Maria Taramen itu mendapat tanggapan dari salah satu rekannya, Pele Muljono yang menilai PT MMP adalah penjarah bukan investor.
“DARI hongkong bawa duit segitu , PT.MMP cuma cucu perusahaan di perusahaan induknya. kantornya di jakarta pe kacili , itu PENJARAH pulau BAngka bukan Investor kalau cara masuknya seperti maling dijagain sama yang buat aturan , dan seharusnya pengayom masyrakat, milisi sipil ikut ikutan juga mau menjajah negeri sendiri.( terjadi pembiaran seperti ini sangat mengerikan hidup di negeri INI. Indonesia yang kita cintai .Dengan kerusakan yang sekarang harusnya sudah dihukum,” komentar Pele Muljono.(abinenobm)
Investasi PT MMP di Pulau Bangka Hanya Rp230 M
Airmadidi – Pernyataan Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang soal investasi perusahaan tambang pasir besi PT Mikgro Metal Perdana (MMP) di Pulau Bangka Minut dipertanyakan.
Sarundajang dalam setiap kesempatan selalu menyatakan jika investasi PT MMP di Pulau Bangka Minut mencapai triliunan yang dianggapnya akan mensejahterakan masyarakat Minut dan Sulut.
Tapi kenyataannya menurut salah satu aktivis Pulau Bangka Minut, Maria Taramen investasi PT MMP di Pulau Bangka hanya sebesar Rp230 miliar. Sangat jauh dari apa yang dikatakan Sarundajang soal ivestasi PT MMP di Pulau Bangka mencapai triliunan.
“Investasi PT MMP yang tercatat di Badan Penanaman Modal Minahasa Utara per January 2015 hanya kurang lebih 230 miliar?????????????,” tulis Maria Taramen di dinding facebooknya, Minggu (22/3/2015).
“Jauh sekali dari jumlah yang di koar2kan Gubernur Sulut dan Bupati Minut yang selalu bicara investasi PT MMP 23 triliun. Waaaaahhhh…………dan aku terkejut dengan kenyataan ini,” katanya.
“Artinya makin nyata, di Pulau Bangka itu tak lebih dari penjarahan kekayaan alam. Penjarahan asing dan di dukung penuh pemerintah dan aparat keamanan di Sulut,”
Status Maria Taramen itu mendapat tanggapan dari salah satu rekannya, Pele Muljono yang menilai PT MMP adalah penjarah bukan investor.
“DARI hongkong bawa duit segitu , PT.MMP cuma cucu perusahaan di perusahaan induknya. kantornya di jakarta pe kacili , itu PENJARAH pulau BAngka bukan Investor kalau cara masuknya seperti maling dijagain sama yang buat aturan , dan seharusnya pengayom masyrakat, milisi sipil ikut ikutan juga mau menjajah negeri sendiri.( terjadi pembiaran seperti ini sangat mengerikan hidup di negeri INI. Indonesia yang kita cintai .Dengan kerusakan yang sekarang harusnya sudah dihukum,” komentar Pele Muljono.(abinenobm)