Manado – Kemacetan di kota Manado sudah menjadi pemandangan setiap hari. Apalagi semenjak pemberlakuan sistem satu arah di jalan Sam Ratulangi.
Jalan Sam Ratulangi, kelurahan Wenang Utara tepatnya samping tugu zero point menjadi titik macat. Ternyata kemacetan terjadi karena jalan depan Bank Sulut telah terjadi terminal bayangan.
Pantauan BeritaManado.com di ruas depan Bank Sulut, Selasa (25/7/2017), seorang sopir angkot telah turun dari mobilnya, sambil berdiri ditengah jalan tanpa menghiraukan kendaraan dibelakangnya yang mengalami kemacetan panjang.
Sopir tersebut berteriak dengan suara keras memanggil penumpang, “malalayang-malayang, tinggal dua lagi.” Akibatnya, kemacetan parah terjadi di ruas tersebut.
Aneh. Saat kejadian itu, tidak terlihat satupun petugas dinas perhubungan dan polisi lalulintas mengatur lalulintas mengurai kemacetan.
“Entah mereka sedang mengurai macet di tempat lain, atau memang mengabaikan macet di tempat ini,” ujar Lira Mandey, warga Ranotana yang kebetulan melintas. (Yohanes Tumengkol)
Manado – Kemacetan di kota Manado sudah menjadi pemandangan setiap hari. Apalagi semenjak pemberlakuan sistem satu arah di jalan Sam Ratulangi.
Jalan Sam Ratulangi, kelurahan Wenang Utara tepatnya samping tugu zero point menjadi titik macat. Ternyata kemacetan terjadi karena jalan depan Bank Sulut telah terjadi terminal bayangan.
Pantauan BeritaManado.com di ruas depan Bank Sulut, Selasa (25/7/2017), seorang sopir angkot telah turun dari mobilnya, sambil berdiri ditengah jalan tanpa menghiraukan kendaraan dibelakangnya yang mengalami kemacetan panjang.
Sopir tersebut berteriak dengan suara keras memanggil penumpang, “malalayang-malayang, tinggal dua lagi.” Akibatnya, kemacetan parah terjadi di ruas tersebut.
Aneh. Saat kejadian itu, tidak terlihat satupun petugas dinas perhubungan dan polisi lalulintas mengatur lalulintas mengurai kemacetan.
“Entah mereka sedang mengurai macet di tempat lain, atau memang mengabaikan macet di tempat ini,” ujar Lira Mandey, warga Ranotana yang kebetulan melintas. (Yohanes Tumengkol)