MANADO—DPRD Sulut menilai pemerintah daerah belum memperhatikan bangunan bersejarah di Sulut. Padahal, menurut salah-satu anggota DPRD Sulut, Teddy Kumaat, keberadaan bangunan-bangunan tersebut merupakan aset wisata yang harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Herritage buildins atau bangunan-bangunan tua dan bersejarah yang dimiliki Sulut perlu mendapat perhatian dari Pemprov seperti beberapa bangunan di Kota Manado, jangan hanya dibiarkan begitu saja,” jelas Kumaat kepada beritamanado, Senin (29/11).
Seperti gedung eks Minahasa Raad menurut Kumaat harus kembali dimanfaatkan sebagai aset wisata. Walaupun bangunan tersebut dan sejumlah bangunan tua yang dianggap bersejarah adalah kewenangan Pemkot Manado namun Kumaat berharap Pemprov dapat memberikan bantuan dan bimbingan untuk menyelamatkan bangunan-bangunan tua dan bersejarah.
“Bangunan tersebut bisa dijadikan objek wisata yang menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sulut, jangan hanya didiamkan tanpa diapa-apakan apalagi dijadikan sebagai monumen penghargaan bagi DR GSSJ Ratulangi yang merupakan pendiri gedung tersebut,” jelasnya. (EN)
MANADO—DPRD Sulut menilai pemerintah daerah belum memperhatikan bangunan bersejarah di Sulut. Padahal, menurut salah-satu anggota DPRD Sulut, Teddy Kumaat, keberadaan bangunan-bangunan tersebut merupakan aset wisata yang harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Herritage buildins atau bangunan-bangunan tua dan bersejarah yang dimiliki Sulut perlu mendapat perhatian dari Pemprov seperti beberapa bangunan di Kota Manado, jangan hanya dibiarkan begitu saja,” jelas Kumaat kepada beritamanado, Senin (29/11).
Seperti gedung eks Minahasa Raad menurut Kumaat harus kembali dimanfaatkan sebagai aset wisata. Walaupun bangunan tersebut dan sejumlah bangunan tua yang dianggap bersejarah adalah kewenangan Pemkot Manado namun Kumaat berharap Pemprov dapat memberikan bantuan dan bimbingan untuk menyelamatkan bangunan-bangunan tua dan bersejarah.
“Bangunan tersebut bisa dijadikan objek wisata yang menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sulut, jangan hanya didiamkan tanpa diapa-apakan apalagi dijadikan sebagai monumen penghargaan bagi DR GSSJ Ratulangi yang merupakan pendiri gedung tersebut,” jelasnya. (EN)