Amurang – Mungkin banyak kalangan, khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Minahasa Selatan, terkait terobosan Kantor Penanaman Modal (KPM) Minsel yang akan meluncurkan program layanan penanaman modal secara elektronik atau E-Investment.
Menurut Kepala Kantor Penanaman Modal Roy Sumangkut, ST bahwa program ini semata untuk “Terwujudnya Ikilim Penanaman Modal yang Kondusif dan Kompetitif”
“Hal ini diyakini akan meningkatkan pertumubuhan Investasi. Sedangkan investasi sampai awal tahun 2015 mencapai 2 Triliun,” jelas Sumangkut.
Lanjut dia menjelaskan, E-Investment adalah sebagai wadah promosi potensi investasi, kerjasama insvestasi Dan Pengawasan atau pengendalian investasi secara elektronik di Kabupaten Minsel.
Menariknya menurut Sumangkut bahwa, program E-Investment ini bukan saja semata sebagai wadah promosi budaya, pariwisata dan potensi yang ada di Minsel.
Lebih jauh, bisa menampung sekaligus mengontrol setiap mata anggaran yang ada di setiap SKPD, termasuk lelang proyek melalui LPSE dan sebagainya.
“Nah, jika program ini sudah benar-benar bisa beroperasi maka key atau kunci membuka semua akses yang ada nantinya akan di serahkan ke ibu bupati. Jadi berbicara anggaran di SKPD tidak lagi harus memanggil instansi terkait, melainkan bisa diakses langsung oleh ibu bupati. Bahkan sampai penggunaan anggaran di instansi yang bersangkutan,” jelas Sumangkut.
Selain itu, Sumangkut menambahkan, begitu pulah jika ada investor terkait bidang atau sector apa saja serta budaya, pariwisata dan potensi yang ada bisa diakses dan disampaikan secara langsung oleh ibu Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE tanpa menunggu pemaparan instansi terkait.
“Program E-Investment menggunakan sarana internet dan aplikasi bisa di browser melalui smart phone, maka semua bisa mengaksesnya kapan dan dimana saja. Sedangkan pasword atau kunci untuk membuka akses langsung sudah ada pada ibu bupati. Jadi sangat memudahkan kepala daerah mengetahui atau memantau secara langsung hanya melalui smart phone semua dapat diketahui,” kata dia.
Ia menambahkan, program E-Investment tentunya akan di lounching terlebih dahulu. Hanya saja masih membutuhkan waktu terkait data dan teknis lainya seperti harus memakai server sendiri .
“Jika data-data disetiap SKPD sudah ada termasuk potensi yang ada di Minsel dan khususnya sudah memiliki server sendiri, maka tidak lama lagi sudah bisa dioperasikan atau lebih tepatnya senin pekan depan suda lounching,” sebutnya (sanlylendongan)
Amurang – Mungkin banyak kalangan, khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Minahasa Selatan, terkait terobosan Kantor Penanaman Modal (KPM) Minsel yang akan meluncurkan program layanan penanaman modal secara elektronik atau E-Investment.
Menurut Kepala Kantor Penanaman Modal Roy Sumangkut, ST bahwa program ini semata untuk “Terwujudnya Ikilim Penanaman Modal yang Kondusif dan Kompetitif”
“Hal ini diyakini akan meningkatkan pertumubuhan Investasi. Sedangkan investasi sampai awal tahun 2015 mencapai 2 Triliun,” jelas Sumangkut.
Lanjut dia menjelaskan, E-Investment adalah sebagai wadah promosi potensi investasi, kerjasama insvestasi Dan Pengawasan atau pengendalian investasi secara elektronik di Kabupaten Minsel.
Menariknya menurut Sumangkut bahwa, program E-Investment ini bukan saja semata sebagai wadah promosi budaya, pariwisata dan potensi yang ada di Minsel.
Lebih jauh, bisa menampung sekaligus mengontrol setiap mata anggaran yang ada di setiap SKPD, termasuk lelang proyek melalui LPSE dan sebagainya.
“Nah, jika program ini sudah benar-benar bisa beroperasi maka key atau kunci membuka semua akses yang ada nantinya akan di serahkan ke ibu bupati. Jadi berbicara anggaran di SKPD tidak lagi harus memanggil instansi terkait, melainkan bisa diakses langsung oleh ibu bupati. Bahkan sampai penggunaan anggaran di instansi yang bersangkutan,” jelas Sumangkut.
Selain itu, Sumangkut menambahkan, begitu pulah jika ada investor terkait bidang atau sector apa saja serta budaya, pariwisata dan potensi yang ada bisa diakses dan disampaikan secara langsung oleh ibu Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE tanpa menunggu pemaparan instansi terkait.
“Program E-Investment menggunakan sarana internet dan aplikasi bisa di browser melalui smart phone, maka semua bisa mengaksesnya kapan dan dimana saja. Sedangkan pasword atau kunci untuk membuka akses langsung sudah ada pada ibu bupati. Jadi sangat memudahkan kepala daerah mengetahui atau memantau secara langsung hanya melalui smart phone semua dapat diketahui,” kata dia.
Ia menambahkan, program E-Investment tentunya akan di lounching terlebih dahulu. Hanya saja masih membutuhkan waktu terkait data dan teknis lainya seperti harus memakai server sendiri .
“Jika data-data disetiap SKPD sudah ada termasuk potensi yang ada di Minsel dan khususnya sudah memiliki server sendiri, maka tidak lama lagi sudah bisa dioperasikan atau lebih tepatnya senin pekan depan suda lounching,” sebutnya (sanlylendongan)