Bitung – Wakil Walikota (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri menyambangi Pemkot Palu Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Kedatangan Wawali dalam rangka kunjungan kerja terkait pengelolaan konsep Low Carbon Model Town (LCMT) ke Pemkot Palu.
Disela-sela kunjungan kerja, politisi PDI Perjuangan ini bertemu dengan Wawali Palu, Sigit Purnomo Said atau lebih dikenal dengan nama Pasha di sebuah cafe.
Di Cafe Bass Camp Coffee Kota Palu, kedua Wawali itu terlibat perbincangan serius dan terlihat sangat akrab satu sama lain.
Menariknya, keduanya bukan hanya membicarakan masalah pemerintahan, tapi lebih banyak membahas masalah seni.
“Kebetulan kami berdua memiliki jiwa dan kecintaan seni, jadi sangat nyambung dan tanpa basa-basi dalam mengobrol,” kata Maurits, Jumat (11/08/2017).
Tak hanya mengobrol, namun kedua Wawali itu saling menunjukkan kebolehan dalam bernyanyi. Bahkan keduanya sempat duet membawakan beberapa lagu menghihur pengunjung cafe.
“Dia (Pasha, red) memang penyanyi hebat, dan latihan saya sebelum ke Palu belum mampu menandingi cara dia bernyanyi,” katanya sambil tertawa.(abinenobm)
Bitung – Wakil Walikota (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri menyambangi Pemkot Palu Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Kedatangan Wawali dalam rangka kunjungan kerja terkait pengelolaan konsep Low Carbon Model Town (LCMT) ke Pemkot Palu.
Disela-sela kunjungan kerja, politisi PDI Perjuangan ini bertemu dengan Wawali Palu, Sigit Purnomo Said atau lebih dikenal dengan nama Pasha di sebuah cafe.
Di Cafe Bass Camp Coffee Kota Palu, kedua Wawali itu terlibat perbincangan serius dan terlihat sangat akrab satu sama lain.
Menariknya, keduanya bukan hanya membicarakan masalah pemerintahan, tapi lebih banyak membahas masalah seni.
“Kebetulan kami berdua memiliki jiwa dan kecintaan seni, jadi sangat nyambung dan tanpa basa-basi dalam mengobrol,” kata Maurits, Jumat (11/08/2017).
Tak hanya mengobrol, namun kedua Wawali itu saling menunjukkan kebolehan dalam bernyanyi. Bahkan keduanya sempat duet membawakan beberapa lagu menghihur pengunjung cafe.
“Dia (Pasha, red) memang penyanyi hebat, dan latihan saya sebelum ke Palu belum mampu menandingi cara dia bernyanyi,” katanya sambil tertawa.(abinenobm)