Sangihe, BeritaManado.com-Antrian yang berkepanjangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe, hingga saat ini masih belum didapati solusinya.
Pasalnya, sejumlah masyarakat yang hendak melakukan pengisian BBM harus rela mengantri hingga berjam-jam, bahkan hingga pada malam hari.
Akan hal ini masyarakat menyoroti kinerja dari pihak terkait yang dinilai kurang mampu, mulai dari Pertamina, Bagian Ekonomi hingga pemilik SPBU.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Johanes Pilat beberapa waktu lalu mengatakan, persoalan antrian panjang mobil yang mengisi bahan bakar di SPBU di Kota Tahuna dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya lambatnya pasokan dari Pertamina ke SPBU karna lamanya pembayaran orderan dari pihak SPBU.
“Antrian kendaraan di SPBU ini dipengaruhi lambatnya pasokan dari Pertamina dan ini disebabkan orderan dari SPBU yang lama sehingga pasokan BBM nanti diatas pukul 07.00 sementara sudah banyak mobil yang mulai mengantri untuk mengisi BBM.”ujar Pilat
Sementara itu, pihak Pertamina melalui kepala Stasiun BBM Tahuna Ambotang, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengindar dan tidak ingin ditemui, sedangkan dari penuturan dua security yang bertugas pada saat itu berbeda.
“Bapak sedang tidak sehat dan sekarang sedang berada dirumah,” kata salah satu security.
Sementara security yang satunya lagi mengatakan, “Bapak sedang ada tamu dan sementara rapat,” ucapnya.
Salah satu warga Tahuna Tommy Lambayang kepada BeritaManado.com, Selasa (16/10/2018), meminta untuk kepala Stasiun BBM agar segera diganti.
“Kami meminta kepala stasiun BBM jika tidak dapat mengatasi masalah ini agar diganti, karena kami sebagai pelanggan merasa sangat dirugikan kalau terus seperti ini,” ujar Lambayang.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Antrian yang berkepanjangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe, hingga saat ini masih belum didapati solusinya.
Pasalnya, sejumlah masyarakat yang hendak melakukan pengisian BBM harus rela mengantri hingga berjam-jam, bahkan hingga pada malam hari.
Akan hal ini masyarakat menyoroti kinerja dari pihak terkait yang dinilai kurang mampu, mulai dari Pertamina, Bagian Ekonomi hingga pemilik SPBU.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Johanes Pilat beberapa waktu lalu mengatakan, persoalan antrian panjang mobil yang mengisi bahan bakar di SPBU di Kota Tahuna dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya lambatnya pasokan dari Pertamina ke SPBU karna lamanya pembayaran orderan dari pihak SPBU.
“Antrian kendaraan di SPBU ini dipengaruhi lambatnya pasokan dari Pertamina dan ini disebabkan orderan dari SPBU yang lama sehingga pasokan BBM nanti diatas pukul 07.00 sementara sudah banyak mobil yang mulai mengantri untuk mengisi BBM.”ujar Pilat
Sementara itu, pihak Pertamina melalui kepala Stasiun BBM Tahuna Ambotang, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengindar dan tidak ingin ditemui, sedangkan dari penuturan dua security yang bertugas pada saat itu berbeda.
“Bapak sedang tidak sehat dan sekarang sedang berada dirumah,” kata salah satu security.
Sementara security yang satunya lagi mengatakan, “Bapak sedang ada tamu dan sementara rapat,” ucapnya.
Salah satu warga Tahuna Tommy Lambayang kepada BeritaManado.com, Selasa (16/10/2018), meminta untuk kepala Stasiun BBM agar segera diganti.
“Kami meminta kepala stasiun BBM jika tidak dapat mengatasi masalah ini agar diganti, karena kami sebagai pelanggan merasa sangat dirugikan kalau terus seperti ini,” ujar Lambayang.
(Christian Abdul)