Amurang, BeritaManado – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas terkait harus melakukan penyuntikan vaksinasi terhadap hewan peliharaan Anjing agar bisa mengantisipasi Penyakit Rabies.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Minsel, dr. Ternie Paruntu kepada BeritaManado.com beberapa waktu lalu menanggapi adanya dugaan kematian akibat gigitan anjing.
“Pemberian vaksinasi harus dilaksanakan semua tempat baik desa dan kelurahan di Minsel. Ini mengingat hewan peliharaan Anjing sangat banyak dan dari pantauan sudah lama tidak dilakukan penyuntikan vaksinasi anti Rabies,” tutur Ternie Paruntu.
Dirinya menambahkan, seharusnya Dinas terkait selalu melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan sehingga potensi rabies di Minsel dapat berkurang. Setidaknya setiap 6 (enam) bulan sekali dilakukan penyuntikan vaksinasi kepada hewan Anjing.
“Jika seseorang digigit hewan Anjing, maka hewan Anjing yang menggigit harus diawasi. Bila terinfeksi Rabies, segera cari pertolongan medis. Penyakit Rabies dapat diobati, namun harus dilakukan sedini mungkin sebelum menginfeksi otak,” tambah Ternie Paruntu.
Hal terpenting yang jarang diketahui adalah penyebaran Rabies sebenarnya menyebar lewat liur. Jadi apabila ada liur yang mengandung Rabies akan mudah menyebar lewat luka bahkan bekas cakaran hewan peliharaan.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas terkait harus melakukan penyuntikan vaksinasi terhadap hewan peliharaan Anjing agar bisa mengantisipasi Penyakit Rabies.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Minsel, dr. Ternie Paruntu kepada BeritaManado.com beberapa waktu lalu menanggapi adanya dugaan kematian akibat gigitan anjing.
“Pemberian vaksinasi harus dilaksanakan semua tempat baik desa dan kelurahan di Minsel. Ini mengingat hewan peliharaan Anjing sangat banyak dan dari pantauan sudah lama tidak dilakukan penyuntikan vaksinasi anti Rabies,” tutur Ternie Paruntu.
Dirinya menambahkan, seharusnya Dinas terkait selalu melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan sehingga potensi rabies di Minsel dapat berkurang. Setidaknya setiap 6 (enam) bulan sekali dilakukan penyuntikan vaksinasi kepada hewan Anjing.
“Jika seseorang digigit hewan Anjing, maka hewan Anjing yang menggigit harus diawasi. Bila terinfeksi Rabies, segera cari pertolongan medis. Penyakit Rabies dapat diobati, namun harus dilakukan sedini mungkin sebelum menginfeksi otak,” tambah Ternie Paruntu.
Hal terpenting yang jarang diketahui adalah penyebaran Rabies sebenarnya menyebar lewat liur. Jadi apabila ada liur yang mengandung Rabies akan mudah menyebar lewat luka bahkan bekas cakaran hewan peliharaan.(TamuraWatung)