Manado, BeritaManado.com – Perkembangan kota Tomohon yang pesat tidak disertai penambahan infrastruktur jalan. Menjadi jalur transit, jalan raya di kota Manado semakin macet.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Jeanny Mumek, mengusulkan pembangunan jalan baru yang sejajar atau paralel dengan ruas utama kota Tomohon saat ini.
“Jalan baru sejajar dari tikungan masuk Kakaskasen sampai sekitaran Tumatangtang. Pembangunan jalan baru ini mengantisipasi kemajuan kota termasuk aktivitas lalulintas semakin tinggi,” ujar Jeanny Mumek kepada BeritaManado.com, Rabu (25/4/2018).
Meski begitu, lanjut srikandi PDI-Perjuangan dapil Minahasa-Tomohon ini, pembangunan jalan baru merupakan program tidak gampang, membutuhkan perencanaan matang dan sinergitas antar pemerintahan.
“Pembangunan jalan baru otomatis pemerintah daerah harus melakukan pembebasan lahan, kemudian konstruksi jalan bisa juga dibangun BPJN jika jalan baru masuk jalan strategis atau semacam penugasan khusus, intinya perlu kerjasama tapi tidak keluar dari tupoksi,” tandas Jeanny Mumek.
Kepala BPJN Wilayah XV, Jemmy Riel Mantik, membenarkan bahwa pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan harus mengacu pada status jalan. BPJN senantiasa merespon program pembangunan pemerintah daerah.
“Sejauh tidak keluar dari tupoksi kami BPJN mendukung program pembangunan infrastruktur. Misalnya, rencana trase Lotta ruas Manado-Tomohon, lahan dibebaskan kami siap bangun konstruksi jalan. Hal sama kami lakukan di pembangunan ringroad tiga Kalasey-Winangun,” tukas Riel Mantik.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Perkembangan kota Tomohon yang pesat tidak disertai penambahan infrastruktur jalan. Menjadi jalur transit, jalan raya di kota Manado semakin macet.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Jeanny Mumek, mengusulkan pembangunan jalan baru yang sejajar atau paralel dengan ruas utama kota Tomohon saat ini.
“Jalan baru sejajar dari tikungan masuk Kakaskasen sampai sekitaran Tumatangtang. Pembangunan jalan baru ini mengantisipasi kemajuan kota termasuk aktivitas lalulintas semakin tinggi,” ujar Jeanny Mumek kepada BeritaManado.com, Rabu (25/4/2018).
Meski begitu, lanjut srikandi PDI-Perjuangan dapil Minahasa-Tomohon ini, pembangunan jalan baru merupakan program tidak gampang, membutuhkan perencanaan matang dan sinergitas antar pemerintahan.
“Pembangunan jalan baru otomatis pemerintah daerah harus melakukan pembebasan lahan, kemudian konstruksi jalan bisa juga dibangun BPJN jika jalan baru masuk jalan strategis atau semacam penugasan khusus, intinya perlu kerjasama tapi tidak keluar dari tupoksi,” tandas Jeanny Mumek.
Kepala BPJN Wilayah XV, Jemmy Riel Mantik, membenarkan bahwa pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan harus mengacu pada status jalan. BPJN senantiasa merespon program pembangunan pemerintah daerah.
“Sejauh tidak keluar dari tupoksi kami BPJN mendukung program pembangunan infrastruktur. Misalnya, rencana trase Lotta ruas Manado-Tomohon, lahan dibebaskan kami siap bangun konstruksi jalan. Hal sama kami lakukan di pembangunan ringroad tiga Kalasey-Winangun,” tukas Riel Mantik.
(JerryPalohoon)