Tondano – Harga bunga ini hanya Rp 500 jika dibeli lngsung di kebun atau Rp 1.000 jika sudah dijual di kios. Sangat murah memang harganya. Rangkaian bunga lainnya terasa tak lengkap jika tak ada Anthurium yang bentuknya seperti buah hati terbalik itu.
Bahkan, bunga yang satu ini sering diburu di segala musim oleh para pemilik kios bunga dari Kota Tomohon. Demikian juga saat digelar Karnaval Bendi Hias akhir Januari lalu, banyak yang memburunya.
Jika anda tinggal di seputara Kota Tondano tak perlu bingung mau cari dimana bunga yang satu ini. Cukup pergi ke Desa Makalonsow Kecamatan Tondano Timur, anda akan menemui hamparan bunga Anthurium yang tumbuh lebat dan subur dibawah pepohonan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabuapten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi mengatakan larisnya bunga Anthurium beberapa hari sebelum Karnaval Bendi Hias digelar membuktikan bahwa sektor pariwisata sanggup menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Hal ini perlu dikembangkan. Bahkan jika budidayanya semakin leuas, bukan tidak mungkin hal ini akan melahirkan satu lagi jenis wisata baru di Minahasa yaitu wisata agro,” kata Tumundo kepada BeritaManado.com, Selasa (7/2/2017). (frangkiwullur)
Tondano – Harga bunga ini hanya Rp 500 jika dibeli lngsung di kebun atau Rp 1.000 jika sudah dijual di kios. Sangat murah memang harganya. Rangkaian bunga lainnya terasa tak lengkap jika tak ada Anthurium yang bentuknya seperti buah hati terbalik itu.
Bahkan, bunga yang satu ini sering diburu di segala musim oleh para pemilik kios bunga dari Kota Tomohon. Demikian juga saat digelar Karnaval Bendi Hias akhir Januari lalu, banyak yang memburunya.
Jika anda tinggal di seputara Kota Tondano tak perlu bingung mau cari dimana bunga yang satu ini. Cukup pergi ke Desa Makalonsow Kecamatan Tondano Timur, anda akan menemui hamparan bunga Anthurium yang tumbuh lebat dan subur dibawah pepohonan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabuapten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi mengatakan larisnya bunga Anthurium beberapa hari sebelum Karnaval Bendi Hias digelar membuktikan bahwa sektor pariwisata sanggup menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Hal ini perlu dikembangkan. Bahkan jika budidayanya semakin leuas, bukan tidak mungkin hal ini akan melahirkan satu lagi jenis wisata baru di Minahasa yaitu wisata agro,” kata Tumundo kepada BeritaManado.com, Selasa (7/2/2017). (frangkiwullur)