Amurang, BeritaManado – Cuaca ekstrim yang menimpa sebagian besar daerah di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Senin (16/10) kemarin, ternyata menyisahkan pilu bagi Keluarga Manese Mesak yang tinggal di Desa Malola Satu, Kecamatan Kumelembuai.
Dari informasi yang diperoleh BeritaManado.com, pada Selasa (17/10/2017) dari Rommy Liando seorang warga Desa Malola membenarkan ada rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang.
“Akibat angin kencang yang disertai guyuran hujan lebat membuat 1 (satu) unit rumah milik bapak Nolly tertimpa pohon Enau sekitar pukul 19.00 Wita. Beruntung sebelum musibah terjadi, keluarga ini telah lebih dulu berlindung dirumah warga lainnya,” ujar Rommy Liando.
Terhindarnya keluarga ini dari bencana diakibatkan pemerintah desa Malola Satu yang sigap dan telah menyarankan kepada keluarga ini agar menghidari atau meninggalkan dulu rumah mereka disaat terjangan angin kencang.
“Memang kami sudah mengusulkan agar keluarga ini disaat hujan dan angin sebaiknya mengungsi dulu ke rumas saudara atau tetangga. Syukur saat kejadian tadi malam, penghuni rumah sudah terlebih dahulu meninggalkan hunian mereka,” ungkap Penjabat Kumtua Djenly Sinaulan.
Walaupun belum ada bantuan yang datang dari instansi yang terkait, namun di lokasi musibah, masyarakat bergotong royong membersihkan batang pohon yang masih menimpa rumah. Bahkan warga lainnya berdatangan membawa bantuan berupa bahan-bahan bangunan untuk merenovasi rumah tersebut.
“Peristiwa ini tentu saja akan kami laporkan ke instansi yang terkait baik di Kabupaten maupun Provinsi. Semoga saja keluarga ini akan mendapat bantuan dari pemerintah untuk kelangsungan hidup mereka,” tambah Djenly Sinaulan.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Cuaca ekstrim yang menimpa sebagian besar daerah di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Senin (16/10) kemarin, ternyata menyisahkan pilu bagi Keluarga Manese Mesak yang tinggal di Desa Malola Satu, Kecamatan Kumelembuai.
Dari informasi yang diperoleh BeritaManado.com, pada Selasa (17/10/2017) dari Rommy Liando seorang warga Desa Malola membenarkan ada rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang.
“Akibat angin kencang yang disertai guyuran hujan lebat membuat 1 (satu) unit rumah milik bapak Nolly tertimpa pohon Enau sekitar pukul 19.00 Wita. Beruntung sebelum musibah terjadi, keluarga ini telah lebih dulu berlindung dirumah warga lainnya,” ujar Rommy Liando.
Terhindarnya keluarga ini dari bencana diakibatkan pemerintah desa Malola Satu yang sigap dan telah menyarankan kepada keluarga ini agar menghidari atau meninggalkan dulu rumah mereka disaat terjangan angin kencang.
“Memang kami sudah mengusulkan agar keluarga ini disaat hujan dan angin sebaiknya mengungsi dulu ke rumas saudara atau tetangga. Syukur saat kejadian tadi malam, penghuni rumah sudah terlebih dahulu meninggalkan hunian mereka,” ungkap Penjabat Kumtua Djenly Sinaulan.
Walaupun belum ada bantuan yang datang dari instansi yang terkait, namun di lokasi musibah, masyarakat bergotong royong membersihkan batang pohon yang masih menimpa rumah. Bahkan warga lainnya berdatangan membawa bantuan berupa bahan-bahan bangunan untuk merenovasi rumah tersebut.
“Peristiwa ini tentu saja akan kami laporkan ke instansi yang terkait baik di Kabupaten maupun Provinsi. Semoga saja keluarga ini akan mendapat bantuan dari pemerintah untuk kelangsungan hidup mereka,” tambah Djenly Sinaulan.(TamuraWatung)