MANADO – Gerah dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah berlangsung lama di Sulut, Billy Johannis, Ketua Granat Sulut, menilai anggota DPR RI utusan Sulut, tidak mampu memperjuangkan penambahan kuota di Sulut.
Dia mempertanyakan, kenapa anggota DPR RI Gorontalo bisa memperjuangkan penambahan kouta BBM, sehingga di sana tidak terjadi permasalahan seperti di Manado.
Billy juga berharap Pemprov Sulut, tidak tinggal diam, karena kelangkaan BBM ini telah membuat masyarakat susah. ”Ingat antrian BBM di SPBU telah membuat kemacetan di mana-mana, ”ujarnya, Jumat (29/7).
Bahkan, masyarakat nelayan yang ada di pulau-pulau, dan angkutan pariwisata. ”Saya berharap pemerintah pro aktif, untuk membentuk tim ke Jakarta, dan menghadap Komisi VII DPR RI. Untuk meminta penambahan kuota, supaya program pemerintah Semua Harus Sejahtera bisa berjalan sesuai dengan janji politik, ”ujar Billy meyakinkan. (spb)
MANADO – Gerah dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah berlangsung lama di Sulut, Billy Johannis, Ketua Granat Sulut, menilai anggota DPR RI utusan Sulut, tidak mampu memperjuangkan penambahan kuota di Sulut.
Dia mempertanyakan, kenapa anggota DPR RI Gorontalo bisa memperjuangkan penambahan kouta BBM, sehingga di sana tidak terjadi permasalahan seperti di Manado.
Billy juga berharap Pemprov Sulut, tidak tinggal diam, karena kelangkaan BBM ini telah membuat masyarakat susah. ”Ingat antrian BBM di SPBU telah membuat kemacetan di mana-mana, ”ujarnya, Jumat (29/7).
Bahkan, masyarakat nelayan yang ada di pulau-pulau, dan angkutan pariwisata. ”Saya berharap pemerintah pro aktif, untuk membentuk tim ke Jakarta, dan menghadap Komisi VII DPR RI. Untuk meminta penambahan kuota, supaya program pemerintah Semua Harus Sejahtera bisa berjalan sesuai dengan janji politik, ”ujar Billy meyakinkan. (spb)