BeritaManado – Pelaksanaan Sidang Majelis Sinode GMIM ke 79 yang dibuka secara resmi Senin (19/03/2018) kemarin oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, diprediksikan menelan anggaran yang tidak sedikit.
Pasalnya, pesta iman lima tahunan bagi para pelayan khusus se GMIM ini akan menentukan kepemimpinan Badan Pekerja Majelsi Sinode (BPMS) periode 2018 – 2022 mendatang.
Bukan tidak mungkin juga, dana yang digelotorkan bagi suksesnya kegiatan akbar ini menembus angka miliaran rupiah.
Dari hitung-hitungan sederhana BeritaManado.com, sesuai jumlah data peserta terakhir dari panitia, tercatat 1876 orang peserta sidang yang menerima akomodasi, pun tanda peserta (id card) yang berbarcode dan fasiilitas lainnya.
“Ini sudah keseluruhan peserta yang terdaftar, berjumlah 1.876 orang. Sudah termasuk 15 BPMS periode 2014-2018 saat ini, ditambah para nominator,” kata Sekretaris Umum Panitia Pdt. Jefrry Saisab kepada media.
Untuk jumlah hotel yang dipakai kata Pdt Jefrry Saisab sebanyak 15 hotel yang ada di seputran Kota Manado dan Minahasa Utara.
“Akomodasi diatur di 15 hotel. Jumlah kamar 800, dua orang per kamar. Termasuk undangan dan lainnya,” jelasnya.
Sesuai jadwal pelaksanaan SMS akan berlangsung hingga 23 Maret mendatang yang dirangkaikan dengan pelaksanaan pelantikan BPMS terpilih dan komisi kategorial BIPRA yang sudah terlebih dahulu melaksanakan pemilihan 3 Maret 2018 lalu.
Sementara itu, Michael Tumiwang, S.Teol yang dimintai tanggapannya sebagai salah satu tokoh muda gereja di Kota Manado yang juga mantan Ketua Remaja GMIM Paulus TWM menuturkan, pelaksanaan SMS tahun ini terbilang fantastis.
“Sangat Fantastis, karena ini pesat iman para pelayan Tuhan. Kalau hitungan sederhananya, jika peserta SMS rata-rata menginap 3 hari di setiap hotel yang disediakan panitia, dikalikan 800 kamar per hari kemudian dikalikan 750ribu harga standart hotel per malam maka hitung saja anggarannya,” ujar alumni Fakultas Teologi ini.
Meski begitu, dirinya berharap pelaksanaan SMS GMIM tahun ini dapat berjalan sesuai dengan mandat yang dipercayakan Tuhan kepada para pelayan khusus yang ada di pelayanan GMIM.
“Semoga berjalan dengan lancar, dan pemilihan BPMS juga dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar melayani, dan mengenal betul apa yang menjadi kebutuhan jemaatnya,” ujar mantan Ketua angkatan Fakultas Teologi UKIT ini.
(rds)