Manado, BeritaManado.com — Simpson Kusa, anak yang lahir dari Kampung Sikari, Kabupaten Mamberamo Raya, sebuah desa dari pedalaman Papua berhasil menyandang gelar Sarjana Ekonomi Pariwisata (SE.Par).
Gelar tersebut diraihnya setelah menempuh pendidikan dan menjalani Ujian Skripsi dan Komprehensif di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado.
Kepada BeritaManado.com, Rabu (6/12/2017), Simpson menuturkan bahwa perjuangan yang dialaminya bukan suatu hal yang mudah.
Sempat mengalami titik jenuh, akan tetapi Simpson tidak patah semangat dan tetap terus berjuang menuntaskan studi di kampus yang sudah banyak melahirkan sumber daya manusia handal di bidang pariwisata ini.
“Saya punya rencana untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Namun saya ingin kembali dulu ke Papua untuk berbagi berkat kesuksesan sebagai seorang sarjana. Saya rindu bangun Papua dari sektor pariwisata,” katanya.
Ditambahkannya, pengalaman merantau di Manado dan menghabiskan sebagian waktu di Pulau Dewata Bali saat menjalani Program On The Job Training akan menjadi motivasi untuk terus berkarya.
Menanggapi perjuangan anak Papua ini, salah satu Dosen Penguji Ir Jacky Sepang MBA mengatakan bahwa Simpson adalah mahasiswa terakhir yang menuntaskan konsultasi perbaikan Skripsi.
“Saya sangat bangga menjadi dosen pengujinya. Sempat mengalami rasa galau saat konsultasi sebelum ujian, namun dia tak patah semangat. Perjuangannya berbuah manis dan di akhir pekan ini akan diwisuda,” ungkap Sepang
(Frangki Wullur)
Manado, BeritaManado.com — Simpson Kusa, anak yang lahir dari Kampung Sikari, Kabupaten Mamberamo Raya, sebuah desa dari pedalaman Papua berhasil menyandang gelar Sarjana Ekonomi Pariwisata (SE.Par).
Gelar tersebut diraihnya setelah menempuh pendidikan dan menjalani Ujian Skripsi dan Komprehensif di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado.
Kepada BeritaManado.com, Rabu (6/12/2017), Simpson menuturkan bahwa perjuangan yang dialaminya bukan suatu hal yang mudah.
Sempat mengalami titik jenuh, akan tetapi Simpson tidak patah semangat dan tetap terus berjuang menuntaskan studi di kampus yang sudah banyak melahirkan sumber daya manusia handal di bidang pariwisata ini.
“Saya punya rencana untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Namun saya ingin kembali dulu ke Papua untuk berbagi berkat kesuksesan sebagai seorang sarjana. Saya rindu bangun Papua dari sektor pariwisata,” katanya.
Ditambahkannya, pengalaman merantau di Manado dan menghabiskan sebagian waktu di Pulau Dewata Bali saat menjalani Program On The Job Training akan menjadi motivasi untuk terus berkarya.
Menanggapi perjuangan anak Papua ini, salah satu Dosen Penguji Ir Jacky Sepang MBA mengatakan bahwa Simpson adalah mahasiswa terakhir yang menuntaskan konsultasi perbaikan Skripsi.
“Saya sangat bangga menjadi dosen pengujinya. Sempat mengalami rasa galau saat konsultasi sebelum ujian, namun dia tak patah semangat. Perjuangannya berbuah manis dan di akhir pekan ini akan diwisuda,” ungkap Sepang
(Frangki Wullur)