Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Ellen J Kumaat M.Sc DEA dalam sambutannya mengatakan : Dies Natalis ke – 55 ini, Unsrat mengukir sejarah dalam dunia pendidikan di Indonesia, secara khusus di Sulawesi Utara kawasan timur Indonesia telah memasuki babak baru dalam perjalananya sebagai institusi pendidikan tinggi di tanah air. Dalam perjalanan panjang Unsrat kini tiba pada suatu momentum penting untuk menentukan arah pengembangan ke depan khususnya di tengah era globalisasi di mana kemandirian semakin menjadi suatu keharusan dan bukan sekedar pilihan.
Melangkah ke depan, Unsrat tengah mempersiapkan diri memasuki masa transisi menuju perguruan tinggi negeri berstatus Badan Layanan Umum dalam pengelolaan keuangan. Unsrat juga akan memasuki paradigma baru dalam menyelenggarakan Tridharma pendidikan tinggi.
Pertama : adanya harapan dan tuntutan sebagian besar masyarakat agar biaya pendidikan tetap terjangkau.
Selanjutnya, adanya globalisasi pendidikan tinggi menuntut kami untuk berpikir outside the box, keluar dari kungkungan kebiasaan atau tradisi yang kaku. Sejalan dengan itu, pengembangan SDM mengutamakan mereka yang beretos kerja tinggi sanggup bekerja secara profesional.
Gubernur Sulawesi Utara Bpk Olly Dondokambey SE mengatakan : Harapan masyarakat Sulawesi Utara, seiring dengan cita-cita dari Unsrat dalam rangka memajukan SDM di Sulawesi Utara, pemerintah propinsi akan mensuport penuh program Unsrat. Di era globalisasi SDM harus cepat dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi dan program pembangunan ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ibu Puan Maharani dalam orasinya mengatakan : Sulawesi Utara termasuk dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus.
Di bidang pariwisata tenaga kerja di Sulut agar dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat.
Kedepan tantangan yang harus di antisipasi adalah persaingan Masyarakat Ekonomi Asean, di mana kita di tuntut untuk memiliki kualitas SDM yang tinggi dan tenaga kerja yang terampil. Siap atau tidak siap, mau atau tidak mau kita harus menghadapi persaingan di era MEA.
Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Ellen J Kumaat M.Sc DEA dalam sambutannya mengatakan : Dies Natalis ke – 55 ini, Unsrat mengukir sejarah dalam dunia pendidikan di Indonesia, secara khusus di Sulawesi Utara kawasan timur Indonesia telah memasuki babak baru dalam perjalananya sebagai institusi pendidikan tinggi di tanah air. Dalam perjalanan panjang Unsrat kini tiba pada suatu momentum penting untuk menentukan arah pengembangan ke depan khususnya di tengah era globalisasi di mana kemandirian semakin menjadi suatu keharusan dan bukan sekedar pilihan.
Melangkah ke depan, Unsrat tengah mempersiapkan diri memasuki masa transisi menuju perguruan tinggi negeri berstatus Badan Layanan Umum dalam pengelolaan keuangan. Unsrat juga akan memasuki paradigma baru dalam menyelenggarakan Tridharma pendidikan tinggi.
Pertama : adanya harapan dan tuntutan sebagian besar masyarakat agar biaya pendidikan tetap terjangkau.
Selanjutnya, adanya globalisasi pendidikan tinggi menuntut kami untuk berpikir outside the box, keluar dari kungkungan kebiasaan atau tradisi yang kaku. Sejalan dengan itu, pengembangan SDM mengutamakan mereka yang beretos kerja tinggi sanggup bekerja secara profesional.
Gubernur Sulawesi Utara Bpk Olly Dondokambey SE mengatakan : Harapan masyarakat Sulawesi Utara, seiring dengan cita-cita dari Unsrat dalam rangka memajukan SDM di Sulawesi Utara, pemerintah propinsi akan mensuport penuh program Unsrat. Di era globalisasi SDM harus cepat dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi dan program pembangunan ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ibu Puan Maharani dalam orasinya mengatakan : Sulawesi Utara termasuk dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus.
Di bidang pariwisata tenaga kerja di Sulut agar dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat.
Kedepan tantangan yang harus di antisipasi adalah persaingan Masyarakat Ekonomi Asean, di mana kita di tuntut untuk memiliki kualitas SDM yang tinggi dan tenaga kerja yang terampil. Siap atau tidak siap, mau atau tidak mau kita harus menghadapi persaingan di era MEA.