Jalan Trans Sulawesi,Kecamatan Sinonsayang semuanya rusak dan berlubang. (foto istimewa)
Ongkaw—Jalan Trans Amurang-Kotamobagu-Doloduo (AKD), yang merupakan tanggungjawab Pemerintah Pusat ternyata banyak lubangnya. Pasalnya, jalan dari Amurang hingga Sinonsayang terdapat ratusan lubang. Akibatnya, warga Sinonsayang mempertanyakan tanggungjawab Kementerian PU di Jakarta.
Dari pantauan media ini, terdapat ratusan lubang di jalan Trans AKD tersebut. Bahkan, untuk melintas jalan tersebut harus ekstra hati-hati. Kalau juga mengendarai dengan sepeda motor harus perlahan. Sama halnya dengan sepeda motor.
‘’Ya benar, bahwa jalan Trans AKD, khususnya Kecamatan Sinonsayang (Blongko, Boyong Pante, Aergale, Ongkaw Raya hingga Poigar) terdapat banyak lobang,’’ ujar Djody Ngau, warga Poigar Satu.
Menurutnya, bahwa setiap tahun lobang-lobang tersebut ditutup dengan cara tambal sulam. Sangat disayangkan, bahwa Kementerian PU di Jakarta tak mau memperbaikinya.
‘’Bayangkan, jalan Trans AKD yang kini disebut lagi Jalan Trans Sulawesi itu sudah banyak makan korban. Herannya, kepedulian pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan tersebut tak ada. Mana tanggungjawab Kementerian PU di Jakarta,’’ tanya Ngau.
Dfitambahkan Ngau, bahwa bukan sedikit yang menjadi korban di jalan AKD (juga Trans Sulawesi, red) ini. Dari meninggal dunia, sampai patah kaki, tangan dan geger banyak sekali.
‘’Rata-rata, korban adalah pengendara roda dua dan empat serta pejalan kaki. Maka dari itu, kami minta sikap tanggungjawab pemerintah pusat untuk memperbaikinya,’’ sebutnya.
Dikesempatan lainnya, Jorry Polla, warga yang sama juga mempertanyakan sikap Kepala Dinas PU Provinsi Sulut Ir JE Kenap. ‘’Harusnya, Kepala Dinas PU Sulut memberikan presentasi kepada Kementerian PU di Jakarta soal jalan nasional yang rusak. Namun demikian, seperyinya ini tidak. Kalau juga keluar dana untuk perbaiki, itu hanya dengan cara tambal sulam,’’ beber Polla.
Maka dari itu, Polla dan warga lainnya mempertanyakan sikap tanggungjawab pemerintah pusat atas jalan nasional di Provinsi Sulut. Khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan yang rata-rata semuanya rusak.
Camat Sinonsayang, Adrian Sumuwung, Ssos menyebut itu adalah tanggungjawab Kementerian PU di Jakarta. ‘’Namun demikian, kami akan sampaikan lebih dulu kepada Dinas PU Sulut. Sebab, perpanjangan tangan untuk jalan nasional di daerah adalah Gubernur Sulut melalui instansi terkait,’’ pungkas Sumuwung. (and)