RATAHAN – Warga Wioi, kecamatan Ratahan Timur (Ratim), keluhkan pelayanan PDAM yang tidak memberikan suplai air bersih yang memadai. Pasalnya, tanpa penyebab yang jelas sudah dua bulan warga Ratim tidak mendapatkan air bersih.
Menurut warga Desa Wioi, Joutje Powa, mereka sangat menyayangkan suplai air bersih yang jarang didapat oleh mereka. ”Kami sudah dua bulan tidak mendapat suplai air bersih dari PDAM. Padahal setiap bulannya kami warga pelanggan selalu membayar tagihan PAM,” ujar Powa, tadi pagi.
Hal yang sama juga diungkapkan Fredy Kowombon dan Martein Manopo, bahwa mereka sangat menyesalkan pelayanan pihak PDAM. ”Kami sudah beruang kali menyampaikan keluhan ini ke pihak PDAM, namun PDAM kurang cepat menanggapi keluhan masyarakat ini,” jelas mereka.
Lebih lanjut ungkap mereka, bahwa masyarakat berharap persoalan ini dapat segera diperhatikan oleh pihak pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara. ”Kami hanya berharap pihak pemkab dapat memperhatikan persoalan ini. Kalau perlu PDAM yang masih ditangani oleh PDAM Minsel segera dialihkan ke pihak Pemkab Mitra, agar persoalan air bersih segera teratasi,” ujar mereka. (har)
RATAHAN – Warga Wioi, kecamatan Ratahan Timur (Ratim), keluhkan pelayanan PDAM yang tidak memberikan suplai air bersih yang memadai. Pasalnya, tanpa penyebab yang jelas sudah dua bulan warga Ratim tidak mendapatkan air bersih.
Menurut warga Desa Wioi, Joutje Powa, mereka sangat menyayangkan suplai air bersih yang jarang didapat oleh mereka. ”Kami sudah dua bulan tidak mendapat suplai air bersih dari PDAM. Padahal setiap bulannya kami warga pelanggan selalu membayar tagihan PAM,” ujar Powa, tadi pagi.
Hal yang sama juga diungkapkan Fredy Kowombon dan Martein Manopo, bahwa mereka sangat menyesalkan pelayanan pihak PDAM. ”Kami sudah beruang kali menyampaikan keluhan ini ke pihak PDAM, namun PDAM kurang cepat menanggapi keluhan masyarakat ini,” jelas mereka.
Lebih lanjut ungkap mereka, bahwa masyarakat berharap persoalan ini dapat segera diperhatikan oleh pihak pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara. ”Kami hanya berharap pihak pemkab dapat memperhatikan persoalan ini. Kalau perlu PDAM yang masih ditangani oleh PDAM Minsel segera dialihkan ke pihak Pemkab Mitra, agar persoalan air bersih segera teratasi,” ujar mereka. (har)