BITUNG—Empat jenasah Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi korban dalam kecelakaan jatuhnya helicopter milik PT Nyaman Air di Gunung Dua Sudara kota Bitung, Rabu (3/8) lalu masih berada di RSUD Prof Kadouw kota Manado. Pasalnya menurut Manager Savety Officer and Quality PT Nyaman Air, Jemmy Ombong, ke-4 jenasah warga negara Australia tersebut masih menunggu dokumen dari kantor kedutaan untuk selanjutnya dikembalikan ke negara asal.
“Namun semua keluarga WNA tersebut sudah kita informasikan dan saat ini para keluarga korban sudah ada di kota Manado,” kata Ombong, Jumat (5/8).
Sedangkan 5 jenasah lainnya, menurut Ombong Jumat pagi sudah diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda. Yakni Alm Dian Rimba Rudiansyah, Alm Wilson Joshua, Alm Kapten Edy Purnomo, Alm Junaidi yang merupakan enggineering helicopter naas tersebut dan Alm Zainnuddin Ahmad. Dan sore harinya, Alm Zainnuddin Ahmad akan diberangkatkan ke Solo untuk disemayamkan.
“Sedangkan 1 jenasah lainnya yakni Alm Roy Nawawi sudah diambil keluarga untuk disemayankan di rumah duka di Winangun kota Manado,” katanya.
Sementara itu, jenasah WNA yang saat ini masih berada di RSUD Prof Kandouw adalah Alm Barry Tommilson, Alm Adrian Aird, Alm Dion Remie dan Alm Reoeloft Roodt.(en)