Manado – Aktivitas masyarakat Kota Manado khususnya di Kecamatan Tikala dan Paal Dua cukup tergganggu pasca putusnya Jembatan Dendengan Dalam yang diterjang banjir bandang 15 Januari 2014 silam. Meskipun pemerintah telah membangun jembatan bailey sebagai jembatan darurat namun warga berharap segera dilakukan pembangunan jembatan permanen.
“Keberadaan jembatan sangat vital sebagai akses utama Kecamatan Tikala dan Paal Dua. Jembatan bailey sebagai jembatan darurat tak cukup mengembalikan fungsi jembatan seperti semula karena kendaran hanya bisa melintas secara bergantian dari dua arah sehingga sering menyebabkan kemacetan,” tukas pemerhati sosial Ventje Bilusayang kepada Beritamanado.com, Minggu (3/8/2014).
Harapan sama diutarakan Diego Rasuh, warga Kecamatan Tikala. “Selain macet sering pula terjadi permasalahan antar pengendara yang sama-sama tak mau mengalah. Apalagi tidak ada petugas yang berjaga secara rutin, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah,” tukas Diego. (jerrypalohoon)
Manado – Aktivitas masyarakat Kota Manado khususnya di Kecamatan Tikala dan Paal Dua cukup tergganggu pasca putusnya Jembatan Dendengan Dalam yang diterjang banjir bandang 15 Januari 2014 silam. Meskipun pemerintah telah membangun jembatan bailey sebagai jembatan darurat namun warga berharap segera dilakukan pembangunan jembatan permanen.
“Keberadaan jembatan sangat vital sebagai akses utama Kecamatan Tikala dan Paal Dua. Jembatan bailey sebagai jembatan darurat tak cukup mengembalikan fungsi jembatan seperti semula karena kendaran hanya bisa melintas secara bergantian dari dua arah sehingga sering menyebabkan kemacetan,” tukas pemerhati sosial Ventje Bilusayang kepada Beritamanado.com, Minggu (3/8/2014).
Harapan sama diutarakan Diego Rasuh, warga Kecamatan Tikala. “Selain macet sering pula terjadi permasalahan antar pengendara yang sama-sama tak mau mengalah. Apalagi tidak ada petugas yang berjaga secara rutin, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah,” tukas Diego. (jerrypalohoon)