Airmadidi – Kegiatan jalan-jalan keluar daerah usai melaksanakan paripurna yang kerab dijadikan tradisi oleh anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut), dinilai sebagai kebiasaan buruk legislatif.
Hal ini menuai kritik tajam dari Ketua Pemuda Mahasiswa Minahasa Utara (PMMU) Novel Lotulung.
“Sudah seharusnya para wakil rakyat mengurangi agenda jalan-jalan ke luar daerah. Entah apa yang dilakukan di luar daerah, padahal Minut masih butuh banyak dana untuk pembangunan,” kritik Lotulung.
Terpantau, Senin (5/10/2015), kantor wakil rakyat yang terletak di kompleks perkantoran Pemkab Minut tampak sepi.
Kondisi ini sering terjadi usai pembahasan sidang, salah satunya sidang paripurna APBD-Perubahan 2015 yang dilaksanakan pekan lalu.
“Saya harap, dewan bisa mengurangi agenda jalan-jalan yang dananya diplot dalam APBD 2016. Lebih baik, dananya dialihkan untuk perbaikan infrastruktur dan kelengkapan fasilitas seperti perbaikan sarana aír bersih, jalan dan jembatan,” pungkas Lotulung. (Finda Muhtar)
Airmadidi – Kegiatan jalan-jalan keluar daerah usai melaksanakan paripurna yang kerab dijadikan tradisi oleh anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut), dinilai sebagai kebiasaan buruk legislatif.
Hal ini menuai kritik tajam dari Ketua Pemuda Mahasiswa Minahasa Utara (PMMU) Novel Lotulung.
“Sudah seharusnya para wakil rakyat mengurangi agenda jalan-jalan ke luar daerah. Entah apa yang dilakukan di luar daerah, padahal Minut masih butuh banyak dana untuk pembangunan,” kritik Lotulung.
Terpantau, Senin (5/10/2015), kantor wakil rakyat yang terletak di kompleks perkantoran Pemkab Minut tampak sepi.
Kondisi ini sering terjadi usai pembahasan sidang, salah satunya sidang paripurna APBD-Perubahan 2015 yang dilaksanakan pekan lalu.
“Saya harap, dewan bisa mengurangi agenda jalan-jalan yang dananya diplot dalam APBD 2016. Lebih baik, dananya dialihkan untuk perbaikan infrastruktur dan kelengkapan fasilitas seperti perbaikan sarana aír bersih, jalan dan jembatan,” pungkas Lotulung. (Finda Muhtar)